Pemerintah Akan Terapkan Prokes Ketat dan Tes Acak Saat Momen Nataru

- 24 Desember 2021, 13:40 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi yang menjelaskan bahwa jalur darat paling krusial dan harus diantisipasi di masa Natal dan Tahun Baru.
Menhub Budi Karya Sumadi yang menjelaskan bahwa jalur darat paling krusial dan harus diantisipasi di masa Natal dan Tahun Baru. /kemenhub

ARAHKATA - Pemerintah akan menerapkan pengecekan secara acak (random check) untuk memastikan pengendalian mobilitas dan pengetatan protokol kesehatan (prokes) diterapkan dengan baik di masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Pengecekan acak tersebut di antaranya akan dilakukan di sejumlah titik menuju tempat-tempat wisata dan pusat perbelanjaan atau mall.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, masyarakat perlu waspada bahwa di masa libur Nataru ini akan ada sekitar 11 juta orang bepergian dan adanya varian baru COVID-19 Omicron yang sudah ada di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Nataru, Beberapa Instansi Gelar Apel Pasukan Operasi Lilin Semeru 2021

"Pesan utama pada Nataru ini yaitu pengetatan prokes. Kalau bisa di rumah saja itu lebih baik, tetapi kalau mau bepergian jarak jauh, harus vaksin dua kali dan tes antigen 1x24 jam," katanya Jumat, 24 Desember 2021.

Diketahui Menhub bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo sedang meninjau arus lalu lintas di wilayah tempat wisata puncak, Bogor, Jawa Barat.

Kemudian Menteri Muhadjir Effendy kembali mengingatkan masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh di masa libur Nataru, agar sudah melakukan vaksin dosis lengkap dan melakukan tes antigen 1x24 jam.

Baca Juga: Perayaan Nataru di Jakarta, Warga Maluku Tenggara Kedepankan Unsur Budaya

Sementara Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan pos-pos pengamanan di sejumlah titik di masa libur Nataru, untuk memastikan pengawasan pengetatan prokes berjalan dengan baik di lapangan.

"Apa yang dilakukan ini dalam rangka mengantisipasi, karena usai libur Nataru tahun lalu terjadi kenaikan kasus COVID-19 sekitar dua setengah kali lipat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x