Network
ARAHKATA – Vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai diberikan untuk masyarakat pada hari ini, Rabu 12 Januari 2022.
Pemberian vaksin booster disarankan harus jenis berbeda dari yang diberikan pada dosis pertama dan kedua.
Lalu timbul pertanyaan, kenapa vaksin booster harus berbeda dari pemberian dua dosis sebelumnya?
Baca Juga: Simak! Begini Cara Lihat Jadwal Vaksinasi Booster di PeduliLindungi
Para Ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa vaksin booster dari vaksin COVID-19 yang lama tidak efektif melwan varian yang muncul.
Karena sebab itu, vaksin booster dari merek berbeda akan lebih melindungi diri dari penularan.
Penjelasan demikian juga didukung oleh kelompok penasihat teknis WHO bidang Komposisi vaksin COVID-19 (TAG-Co-VAC).
Baca Juga: Simak! Ini Kombinasi Jenis Vaksin Booster yang Dipakai
Mereka berpendapat pemberian vaksin COVID-19 yang berbeda adalah cara terbaik melawan varian baru yang masuk.
“Strategi vaksinasi berdasarkan dosis penguat berulang dari komposisi vaksin awal tidak tepat atau berkelanjutan," kata TAG-Co-VAC dikutip dari CNA, Rabu 12 Januari.
Mereka juga memaparkan, kemungkinan akan ada kebutuhan memperbarui vaksin yang ada untuk lebih menargetkan varian COVID-19 yang muncul seperti Omicron.
Baca Juga: Menkes Prioritaskan Vaksin Booster Bagi Lansia-Kelompok Rentan
Kata kelompok penasihat WHO itu dikatakan, pengembangan vaksin COVID-19 baru tidak hanya melindungi orang yang tertular agar tidak mengalami sakit parah, tetapi juga mencegah orang tertular virus sejak awal.
Oleh sebab itu, para pengembang vaksin diminta harus berusaha menciptakan suntikan yang mendapatkan respons imun luas, kuat, dan tahan lama untuk mengurangi kebutuhan dosis booster yang berlanjut.***
