Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Status Masih Siaga

- 20 Februari 2022, 11:48 WIB
Update erupsi Gunung Merapi, pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin 14 Pebruari 2022
Update erupsi Gunung Merapi, pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin 14 Pebruari 2022 /magma.esdm.go.id/Ilustrasi

ARAHKATA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan aktivitas kegempaan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama periode pengamatan 11-17 Februari 2022 masih tinggi.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida.

"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," ujarnya, Sabtu, 19 Februari 2022.

Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas, Kini Berstatus Siaga

Menurutnya dalam minggu ini kegempaan Gunung Merapi tercatat tiga kali gempa awan panas guguran (AP), 15 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 41 kali gempa fase banyak (MP), 1 kali gempa low frekuensi (LF), 961 kali gempa guguran (RF), 18 kali gempa embusan (DG), dan 9 kali gempa tektonik (TT).

Selain kegempaan, data pengamatan deformasi menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam pada pekan ini sebesar 0,5 cm per hari.

Berdasarkan pengamatan sepekan tersebut, gunung api aktif itu terpantau tiga kali mengeluarkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur 2.500 sampai 2.800 meter.

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava dan Awan Panas hingga 2 Km

Selain itu, guguran lava teramati sebanyak 105 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.

Sementara itu, berdasarkan analisis morfologi tidak teramati perubahan yang signifikan baik kubah barat daya maupun kubah tengah.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x