Network
ARAHKATA - Pemerintah Indonesia memastikan stok kedelai nasional akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai April 2022.
Importir diminta untuk tetap menjaga pasokan kedelai meski harganya tengah tinggi.
Saat ini harga kedelai terus melonjak naik sejak 2020. Pada akhir 2020, harga kedelai yang semula hanya Rp7.000 per kilogram, naik hingga Rp9.000 di awal 2021.
Baca Juga: Produsen Tahu Tempe Akhiri Mogok Hari ini, Puskopti DKI: Besok Udah Ada Lagi
Sejak saat itu, harga terus naik sampai pada akhir tahun lalu mencapai Rp10.200. Saat ini, harga kedelai mencapai Rp11.300.
Namun pemerintah memastikan stok kedelai nasional akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai April 2022.
Total stok yang dimiliki Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) tercatat sebesar 300.000 ton yaitu stok awal Februari yang sebesar 160.000 ton, ditambah pemasukan pada pertengahan Februari sebanyak 140.000 ton.
Baca Juga: Siap-Siap! Produsen Tahu Tempe Bakal Mogok Mulai Besok
Saat ini Indonesia termasuk negara importir kedelai terbesar di dunia, di bawah Tiongkok. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
Impor kedelai dalam setahun mencapai di atas 2 juta ton. Bahkan pada 2020 hingga 2021, impor kedelai mencapai 2,4 juta ton.
