Banyak Hoaks, Kominfo Ajak Masyarakat Bijak Main Media Sosial

- 26 Maret 2022, 09:32 WIB
Ilustrasi berita hoax.
Ilustrasi berita hoax. /Pixabay

ARAHKATA - Berbagai platform media sosial (medsos) kini menjadi salah satu hal penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan banyaknya pengguna dan platform media sosial, hoaks atau informasi tidak benar pun bertebaran, masyarakat diminta lebih bijak menggunakan media sosial.

Hal tersebut dikatakan Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika (Stafsus Menkominfo), Niken Widyastuti.

Baca Juga: Kominfo Buka Ratusan Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri, Berikut Linknya!

Ia mengatakan, contohnya dalam satu menit di platform Whatsapp (WA), pesan masuk disebar dan didistribusikan jumlahnya sebanyak 96 juta informasi.

“Apabila satu jam atau satu hari dan dikalikan 30 hari, miliaran pesan yang bertebaran di WA. Begitu banyaknya informasi yang kita terima. Di situlah perlunya kita bijak dalam menggunakan medsos,” kata Niken Jumat, 25 Maret 2022.

Ia menambahkan selain banyaknya informasi positif, banyak juga yang negatif.

Baca Juga: Dukung Gelaran MotoGP Mandalika, Kominfo Tingkatkan Kualitas Jadingan

Jadi sebagai masyarakat harus bisa memilah informasi yang betul-betul akan dikonsumsi.

Selain itu, Indonesia termasuk sangat aktif bermedsos dan berdasarkan data digital, jumlah telepon genggam yang beredar melebihi jumlah penduduk.

“Sebanyak 345,3 juta atau lebih dari 125 persen masyarakat atau telepon genggam yang beredar di masyarakat. Di antara kita memiliki lebih dari satu telepon genggang. Inilah pentingnya device dalam berkomunikasi,” jelasnya.

Baca Juga: Kominfo Akan Kembangkan Teknologi Metaverse di Indonesia

Lanjut ia menambahkan internet bisa dimanfaatkan berbagai hal layaknya pisau mata dua.

Jika tidak hati-hati menggunakan telepon genggam atau akses internet itu tentu akan berpengaruh negatif pada kehidupan kita.

Kemudian dengan adanya digital, harus berpikir di luar wilayah keahlian.

Baca Juga: Jelang Presidensi G20 Indonesia, Kominfo Sediakan Layanan Media Center

Niken mencontohkan untuk satu jenis pekerjaan seperti perbankan, dulu harus datang ke bank untuk melakukan transaksi.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x