Menkes Jelaskan Adanya 3 Vaksin Rutin Lengkap Tambahan

- 23 April 2022, 22:46 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Tangkap layar YouTube/Sekretariat Presiden

ARAHKATA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menambah 3 jenis vaksin ke dalam program imunisasi rutin lengkap, yaitu PCV, Rotavirus dan HPV.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan alasan penambahan jenis vaksin tersebut untuk mengurangi angka kematian ibu dan anak.

Budi mengatakan sebelumnya ada 11 jenis vaksin yang masuk program imunisasi rutin lengkap.

Baca Juga: Menkes Bakal Wajibkan Vaksin Kanker Seviks dan Payudara, Gratis!

Budi mengamati bahwa ada dua problem besar di Indonesia, pertama adalah kematian ibu, dan kedua kematian anak. Kematian ibu di Indonesia banyak diakibatkan oleh kanker, yakni kanker serviks dan kanker payudara.

Sementara kematian anak paling banyak diakibatkan oleh infeksi dan yang paling tinggi adalah diare dan pneumonia.

''Kita cek ada vaksinnya untuk ibu itu vaksin kanker serviks, (vaksin) yang untuk kanker payudara belum ada. Selanjutnya untuk mencegah pneumonia pada anak dengan menggunakan vaksin PCV dan diare ada vaksin rotavirus,'' ucapnya Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga: Mudik Lebaran Aman, Vaksin Booster Syarat Utama Bagi Warga

Secara spesifik, vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus.

Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota.

Sementara vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita.

Ketiga vaksin tersebut akan menjadi bagian dari imunisasi rutin lengkap yang dilakukan bertahap. Vaksinasi HPV sebelumnya sudah dilakukan di sejumlah kabupaten/kota, di antaranya Yogyakarta.

Baca Juga: Ini Kata Menkes Soal Mudik Lebaran Pakai Vaksinasi COVID-19 Booster

Budi melanjutkan vaksinasi HPV sudah dilakukan cukup lama. Sehingga vaksinasi HPV harus cepat dilakukan secara masif di seluruh Indonesia karena hasilnya menunjukkan baik.

''Jadi di daerah-daerah seperti Yogja itu sudah dilakukan dan hasilnya baik. Kita pengin agar ini (vaksinasi HPV) cepat-cepat bisa diluncurkan secara nasional untuk bisa menurunkan kematian ibu yang disebabkan oleh serviks cancer, karena kanker makin lama makin naik kematiannya di Indonesia,'' jelasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah