Network
ARAHKATA - Pemerintah berhasil menggagalkan ekspor ilegal minyak goreng sebanyak 81 ribu liter ke Timor Leste ketika hendak dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis, 12 Mei 2022.
Adapun kronologi kejadian tersebut, bermula ketika petugas gabungan dari Kementerian Perdagangan, Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan, dan Satgas Pangan mencurigai delapan kontainer yang tidak mencantumkan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).
Setelah diperiksa ternyata merupakan komoditas minyak goreng yang selama beberapa waktu belakangan tidak boleh diekspor.
Baca Juga: Resmi! Pemerintah Indonesia Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng
Atas pelanggaran yang dilakukan oleh oknum tersebut, tentunya pemerintah menyita komoditas minyak goreng tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Veri Anggrijono.
"Eksportir mengelabuhi petugas dengan tidak mencantumkan minyak goreng dalam PEB," katanya Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga: Mensos: Penyaluran BLT Minyak Goreng Rampung Sebelum Idul Fitri
Dasar dari pemerintah melakukan penyitaan berlandaskan, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil, minyak goreng telah ditetapkan sebagai barang yang dilarang untuk diekspor terhitung sejak 28 April 2022.
Pelaku usaha yang melanggar ketentuan tersebut diancam dengan sanksi sebagaimana diatur Pasal 112 Ayat (1) jo Pasal 51 Ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.***
