Menkes: Vaksinasi Booster Tetap Dilanjutkan

- 31 Mei 2022, 11:54 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia saat ini dalam proses transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi.
Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia saat ini dalam proses transisi dari pandemi Covid-19 menuju endemi. /Dok Setkab/

ARAHKATA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berlakukan pelonggaran penggunaan masker di tempat publik.

Saat ini masyarakat boleh tak menggunakan masker lagi kecuali sedang sakit atau flu.

Diketahui dalam beberapa waktu terakhir, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 baik global maupun nasional terus menurun.

Baca Juga: Pelonggaran Pengunaan Masker, Menkes Tetap Ingatkan Taat Prokes

Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kasus relatif stabil, masih di bawah kisaran 1000 kasus positif perhari.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan kebijakan pelonggaran yang dikeluarkan pemerintah tetap harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

Mengingat saat ini dunia belum sepenuhnya terbebas dari COVID-19, sehingga potensi penularan itu tetap ada.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Menkes: Ada 15 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Indonesia

Kebijakan pelonggaran penggunaan masker, Budi akan terus dipantau perkembangannya. Jika, relatif masih terkendali, maka bukan tidak mungkin Indonesia bisa sepenuhnya bebas masker.

"'Kita masih menunggu sampai pertengahan Juni, karena biasanya kenaikan itu terjadi 30-35 hari sesudah pemberlakuan kebijakan ini, kalau memang kasusnya relatif lebih baik, kita juga akan lakukan sero survei sekali lagi di bulan Juni, kalau hasilnya baik mudah-mudahan bisa secara bertahap kita lakukan relaksasi,'' ucap Budi dikutip Arahkata pada Selasa, 31 Mei 2022.

Budi pun mengimbau masyarakat segera mendapatkan vaksinasi dosis lengkap dan booster COVID-19 di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat. Semakin cepat divaksinasi, semakin cepat juga kekebalan tubuh terbentuk.

Baca Juga: Menkes Jelaskan Adanya 3 Vaksin Rutin Lengkap Tambahan

Sekarang ini, vaksinasi booster bisa diberikan lebih cepat, yakni 3 bulan pasca penyuntikan dosis kedua.

"Untuk yang belum booster saran saya terus dilanjutkan, karena itu memberikan proteksi yang baik untuk kita, sasaran yang dibooster terbukti secara ilmiah kadar antibodinya jauh lebih tinggi dibandingkan yang belum dibooster, ini penting untuk melindungi orang sekitar terutama orang tua kita,'' tegasnya.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x