Warga Jakarta Wajib Waspada Terkait Subvarian Omicron di Bali

- 13 Juni 2022, 19:46 WIB
Warga melewati mural Covid-19 di  Gang Banteng, Jalan Jakarta Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Kasus Covid-19 harian di Kota Bandung kembali mengalami lonjakan, masyarakat diminta waspada dan menerapkan protokol kesehatan.
Warga melewati mural Covid-19 di Gang Banteng, Jalan Jakarta Kelurahan Kebonwaru Kecamatan Batununggal Kota Bandung. Kasus Covid-19 harian di Kota Bandung kembali mengalami lonjakan, masyarakat diminta waspada dan menerapkan protokol kesehatan. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

Data dari Satgas COVID-19, katanya, cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia baru mencapai 62 persen, sedangkan standar WHO minimal 70 persen.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, per Jumat (10/6) vaksinasi di Jakarta untuk dosis pertama sebanyak 12.539.065 orang dengan proporsi 70,3 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 29,7 persen warga KTP Non DKI.

Sedangkan, total dosis kedua kini mencapai 10.709.540 orang dengan proporsi 73,7 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 26,3 persen warga KTP Non DKI.

Baca Juga: Indonesia Raih Penghargaan Kependudukan dari UNPA

Kemudian, vaksinasi dosis ketiga (booster) sampai saat ini sebanyak 3.932.331 orang.

Waspada serius
Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta harus mewaspadai dengan serius terkait dengan kemunculan BA.4 dan BA.5 di Indonesia, karena sudah ada contoh seperti di Amerika, China maupun Eropa.

"Harus diwaspadai dengan serius, jangan dianggap enteng karena omicron BA.4 dan BA.5 berkemampuan untuk mereinfeksi atau infeksi ulang, dan sangat jauh lebih kuat dari BA.1 dan BA.2," tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Doakan Anggota HIPMI Jadi Konglomerat pada 2045

Jadi, tambahnya,  Pemprov DKI harus mewaspadai dengan serius  jika sudah terdeteksi di Jakarta.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril mengungkapkan tiga kasus Omicron BA.5 di Indonesia adalah pria pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali pada 23-28 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x