ARAHKATA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan, telah terjadi kenaikan kasus mingguan dari sebelumnya 1.800 kasus di akhir Mei 2022, menjadi 3.600 kasus pada minggu lalu.
"Bukan hanya kasus mingguan, kasus aktif juga mengalami peningkatan di akhir Mei 2022, kasus aktif berkisar diangka 2900. Sedangkan per 13 Juni 2022 berkisar di angka 4.900," kata Wiku Selasa, 14 Juni 2022.
Menurut Wiku Adisasmito, kenaikan kasus yang saat ini terjadi perlu upaya bersama untuk menekan semaksimal mungkin.
Baca Juga: WASPADA! Dua Varian COVID Omicron Paling Menular Sudah Terdeteksi di Malaysia
Mengingat Indonesia telah berhasil mempertahankan penurunan kasus. Sehingga kasus harian dan mingguan tetap rendah selama dua bulan berturut- turut.
Sampai dengan saat ini, jelas Wiku, belum dapat disimpulkan penyebab pasti terjadinya kenaikan kasus positif dan kasus aktif di Indonesia.
Namun beberapa potensi penyebab dapat diidentifikasi seperti mobilitas penduduk yang terus mengalami kenaikan, jika dibandingkan sepanjang 2021.
Baca Juga: Ini Pesan Kemenag Agar Tak Terpapar COVID-19 Saat Ibadah Haji
Selanjutnya, kedisiplinan protokol kesehatan yang mulai terlihat longgar di tengah masyarakat, seiring dengan melandainya kasus.
"Dapat kita lihat di tempat- tempat umum dan juga di lingkungan pemukiman bahwa penggunaan masker sudah mulai longgar dan tidak sedisiplin saat kasus mengalami peningkatan yang lalu," terang Wiku.