Network
Bamsoet mengatakan, kejuaraan yang memperebutkan piala Jaksa Agung itu
diikuti oleh sekitar 500 peserta dari berbagai elemen masyarakat dan para Jaksa.
Baca Juga: Kapolri: Hoegeng Award Ruang Kritik Sebagai Energi Perbaikan Polri
"Selain menjadi ajang pembinaan bagi para atlet menembak Tanah Air, juga mampu melahirkan atlet menembak profesional dan berprestasi pada kejuaraan nasional dan internasional," kata Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III Bidang Hukum dan Keamanan DPR RI ini menyinggung soal perlindungan jaksa ketika menjalankan tugasnya.
Bamsoet mengatakan, dalam menjalankan tugasnya jaksa diperbolehkan memegang senjata api.
Baca Juga: Kapolri: Hoegeng Award Ruang Kritik Sebagai Energi Perbaikan Polri
Hal itu sesuai pasal 8B UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan, disebutkan dalam melaksanakan tugas dan wewenang, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api serta sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
"Karenanya, peningkatan kemampuan menggunakan senjata api wajib dilakukan oleh para jaksa. Dengan melalui latihan rutin serta mengikuti berbagai kejuaraan menembak, insan Adhyaksa dapat meningkatkan kemampuan teknis dan mental dalam menggunakan senjata api di lapangan. Disamping ikut memasyarakatkan olahraga menembak," pungkas Bamsoet.***
