Network
ARAHKATA - Kasus pemalsuan air minum dalam kemasan (AMDK) galon isi ulang kembali terjadi, dan terus berulang hampir setiap tahun di banyak tempat di Indonesia.
Praktik yang sangat merugikan konsumen ini bahkan sudah pernah memakan korban, tetapi karena potensi bisnisnya mudah, murah dan cepat memberi keuntungan besar, maka para pelakunya tampak tidak pernah jera.
Belakangan, kasus pemalsuan air mineral merek ternama kembali mengemuka setelah polisi melakukan penggerebekan dan penangkapan para pengoplos di Cilegon, Banten.
Baca Juga: Baim Wong Angkat Bicara Usai Citayam Fashion Week Didaftarkan ke HAKI
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) selalu mengingatkan agar konsumen berhati-hati terhadap air kemasan palsu. Apalagi para pelaku bisnis galon dan botol air mineral palsu sudah tahu cara membuat galon isi ulang dan botol serta segel merek ternama terlihat seperti baru.
"Penelitian YLKI juga menunjukkan banyak beredar air minum kemasan yang tidak memenuhi standar air minum,” kata Pengurus Harian YLKI, Eliyani, dalam keterangan persnya, dikutip ArahKata.com, Minggu, 24 Juli 2022.
Eliyani menjelaskan, betapa bahayanya apabila air mineral galon isi ulang yang paling banyak dikonsumsi masyarakat mudah sekali dipalsukan.
Baca Juga: Citayam Fashion Week Diperebutkan Oleh Dua Kubu Pengelola Hiburan
