Ombudsman NTT Kritisi Kebijakan Sekolah Jam Lima Pagi di Kupang

- 28 Februari 2023, 22:59 WIB
Ilustrasi - Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur), Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan siswa-siswi sekolah SMA/SMK masuk jam 5 pagi.
Ilustrasi - Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur), Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan siswa-siswi sekolah SMA/SMK masuk jam 5 pagi. /Kemendikbud/

ARAHKATA - Kepala Ombudsman Nusa Tenggara Timur (NTT) Darius Beda Daton meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi untuk mengkaji kembali kebijakan penerapan aktivitas sekolah mulai jam 05.00 Wita dari sebelumnya 07.15 WITA bagi SMA dan SMK di Kupang.

"Setelah saya mendapatkan potongan video berisi soal kebijakan tersebut yang disampaikan oleh Pak Gubernur, saya meminta agar kebijakan itu mohon didiskusikan kembali dengan komite sekolah dan para orang tua," katanya di Kupang, Selasa, 28 Februari 2023 dikutip ArahKata.com dari Antara.

Baca Juga: Mahfud MD Tegaskan Mario Dandy Dijerat Pasal Penganiayaan Berat Berencana

Sebelumnya Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam pertemuan dengan sejumlah guru dan kepala sekolah SMA dan SMK di Kota Kupang pada 23 Februari 2023 lalu yang potongan videonya viral di Kota Kupang ingin agar aktivitas sekolah khusus dimulai pukul 05.00 Wita untuk meningkatkan etos kerja anak-anak SMA dan SMK.

Padahal kebijakan itu juga harus mempertimbangkan banyak faktor diantaranya dari sisi keamanan.

Baca Juga: Mulai Maret PeduliLindungi Menjadi Satu Sehat Mobile, Kemenkes: Ganti Nama

Kebijakan itu akan mulai diujicobakan pada 10 sekolah tersebut terdiri dari lima SMA yakni SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 5 dan SMA 6, sedangkan empat SMK terdiri dari SMK 1, SMK 2, SMK 3 dan SMK 4 yang ada di Kota Kupang.

Namun mulai Selasa, 28 Februari 2023 pagi tadi, lanjutnya, sudah ada sekolah yang menerapkan kebijakan itu yakni di SMA Negeri 1 Kota Kupang.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x