Tiga Proyek Dinas PUPR Depok Molor Sampai Tahun 2024, Ini Lokasi dan Nilainya

- 3 Januari 2024, 10:29 WIB
Lokasi pekerjaan proyek Jembatan Mampang, Pancoran  Mas Depok
Lokasi pekerjaan proyek Jembatan Mampang, Pancoran Mas Depok /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

ARAHKATA- Sebanyak tiga kegiatan proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Depok tidak selesai sesuai masa waktu kontrak kerja proyek di tahun 2023.

Meski begitu, ketiga proyek bernilai miliaran dan belasan miliar rupiah di lokasi berbeda itu akhirnya tetap lanjut dikerjakan di tahun 2024 lantaran ada addendum yang disepakati antara pihak pelaksana proyek dan PUPR Depok.

Kepala Bidang Jalan dan Jembatan (Kabid Jajem) Dinas PUPR Depok Oki Jatmika mengakui hal tersebut. Adanya sejumlah kendala di lapangan menjadi penyebab dilakukanya addendum pada kerja proyek. Mulai dari jaringam utilitas, banjir dan lainya.

Baca Juga: Moment Penghujung Tahun 2023, YCDS Santuni Puluhan Yatim di Cilangkap Depok

"Addendum waktu yang diberikan, secara umum ada analisa dan tinjauan teknis dari konsultan pengawas kegiatan proyek. Itu yang akhirnya terjadinya addendum," ujar Oki, Selasa, 2 Januari 2023.

Dari semua addendum diberikan, masih kata Oki, atas analisa dan tinjauan teknis. Untuk Jembatan Mampang, faktor dari banjir dikarenakan saat kegiatan debit air yang tinggi sehingga tidak bisa melakukan kegiatan.

Jembatan Mampang merupakan satu dari tiga kegiatan proyek yang lanjut dikerjakan lewat dari tahun anggaran 2023. Progres kegiatan kerja proyek itu hingga akhir tahun diketahui baru mencapai kurang dari 50 persen.

"Iya, baru setengahnya," kata Oki singkat kepada arahkata.

Baca Juga: Ketua Asosiasi Jasa Kontruksi Angkat Bicara Soal Proyek Jembatan Mampang Depok

Menurut Oki, untuk yang addendum waktu kurang lebih ada sekitar lima kegiatan dan yang pasti lewat tahun ada tiga. Ditentukan tanggal 31 Desember 2023 untuk di tinjau dan di analisa perpanjangannya.

"Untuk tiga kegiatan proyek yang dilakukan addendum dan dikerjakan pada tahun 2024 antara lain, Jembatan Mampang, Pancoran Mas, Jembatan Kuning dan Perbaikan Jalan GDC Depok," ujarnya.

Oki menambahkan, untuk proyek Jembatan Mampang lebih banyak karena kendala banjir dan utilitas. Jembatan Kuning, kondisi kegiatan yang sulit dan banjir.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Diminta Respons Perkara Pidana yang Mandek di Depok

Untuk kegiatan di GDC, lanjut Oki, sempat diberhentikan warga kurang lebih tiga minggu dan menyebabkan terhabatnya pekerjaan.

Seperri diketahui, pekerjaan proyek perbaikan Jalan GDC awalnya ditarget selesai dalam jangka waktu lima bulan sejak 21 Agustus hingga 18 Desember 2023. Proyek bernilai Rp.15 miliar tersebut terdapat dua item kerja proyek.

Item kerja proyek itu antara lain, betonisasi dan pemasangan sheet pile yang bertujuan menahan permukaan tanah agar tidak retak karena pergerakan tanah di titik Jalan GDC yang ada di bibir sungai Ciliwung di seberang jalan GDC depan Auto 2000 dan Superindo.

Baca Juga: INNALILLAHI, Kabar Duka! Politikus Rizal Ramli Meninggal Dunia

Untuk item pekerjaan betonisasi Jalan GDC dikerjakan sepanjang 280 meter dengan lebar 9 hingga 12 meter dan ketebalan 20 centimeter.

Item kerja proyek pengerasan jalan selebar 6 meter di jalur lambat seberang Superindo dan pemasangan sheet pile dengan panjang 175 meter dan tinggi 15 meter. Sheet pile sengaja dipasang untuk penguatan tebing turap agar jalan tidak retak karena pergerakan tanah.

Revitalisasi Jembatan Mampang yang terletak di Jalan Raya Sawangan, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancooranmas, Kota Depok, kini masih terus berjalan meski sebelumnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengultimatum untuk bisa selesai hingga Desember 2023.

Baca Juga: 7 Perusahaan Plat Merah Resmi Dibubarkan Menteri BUMN Erick Thohir, Ini Daftarnya

Sesuai kontrak kerja proyek revitalisasi jembatan tersebut mulai berjalan sejak 11 Oktober 2023 dan ditargetkan rampung pada 29 Desember 2023.

Revitalisasi jembatan dengan panjang 6 meter dan lebar 14 meter itu bernilai Rp.4.9 miliar.

Sementsra itu, rekonstruksi Jembatan Gantung atau Jembatan Kuning berada di Jalan Ceplik, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung dengan pagu anggaran Rp.3,7 miliar.

Panjang Jembatan Kuning 60 meter dengan lebar 2,4 meter dan tinggi 3 meter. Target pekerjaan proyek akan rampung pada 29 Desember 2023 lalu dan masih berjalan hingga sekarang.

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah