Jadi Salah Satu Penyampah Terbesar Indonesia, Pemerintah Harus Minta Tanggungjawab Mayora

- 15 Januari 2024, 09:50 WIB
Hasil survei plastik nasional menunukkan peringkat pertama PT Mayora.
Hasil survei plastik nasional menunukkan peringkat pertama PT Mayora. /Wijaya/ARAHKATA

“Itu cara kita untuk mengumpulkan sampah dan mendata sampah itu. Kita juga mengidentifikasinya mulai dari mereknya, asal produsennya, tipe layers atau lapisan plastiknya, tipe produk sama material plastiknya,” tuturnya.

Baca Juga: Waduh! KA Pandalungan Anjlok, Jalur Kereta Api Rute Sidoarjo Terhambat

Dia memaparkan dari 25.733 sampah plastik yang berhasil dikumpulkan, kemasan plastik (sachet) mendominasi dan itu mengidentifikasi produsen pencemar terbesar.

Plastik yang diproduksi oleh Mayora menempati 5 besar sebagai perusahaan pencemar sampah plastik di Indonesia.

Empat lainnya adalah sampah plastik berlabel dari produsen Wings Food, Unilever, dan Indofood. Selanjutnya ada PT Santos Jaya Abadi, Unicharm, P&G, Garuda Food, dan Ajinomoto.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Buka Loker Januari 2024, Simak Link Pendaftarannya!

“Kami nilai mereka-mereka ini hanya memikirkan keuntungan, tanpa melihat dampak buruk bagi lingkungan,” tukasnya.

Atas temuan adanya 10 pencemar terbesar, BRUIN meminta pertanggungjawaban EPR (Extended Producer Responsibility) dari 10 produsen pencemar tersebut untuk mengelola sampah plastik sesuai dengan peraturan pengelolaan sampah, serta menekan jumlah penggunaan plastik, termasuk dengan desain yang lebih ramah lingkungan.

Hal ini selaras untuk mendukung target pengurangan 30 persen sampah oleh produsen pada 2029.

Baca Juga: Sidang Perkara Dugaan Korupsi Akuisisi SBS oleh BMI, Saksi dari JPU Untungkan Terdakwa

Pada 2022 lalu, Komunitas Nol Sampah Surabaya bersama Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) juga pernah melakukan brand audit serupa di muara sungai Wonorejo, Rungkut, dan Surabaya.

Saat itu mereka berhasil mengumpulkan 10 karung sampah plastik. Sebagian besar sampah plastik itu juga merupakan kemasan makanan dan minuman (mamin) serta deterjen.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan 50 orang yang terdiri dari beberapa komunitas peduli lingkungan di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan Mayora Group juga masuk dalam 10 besar penyumbang sampah plastik terbesar.

Baca Juga: Jokowi Sekeluarga hingga KPU dan MK Dilaporkan atas Dugaan Nepotisme ke PTUN

Penelitian lainnya juga dilakukan lembaga penelitian lingkungan hidup independen, Ecoton pada tahun yang sama.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah