Mahfud MD Meminta Santri yang Belajar di Pondok Pesantren tak Terjebak Paham Radikalisme

- 15 November 2020, 06:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. //Instagram/@mohmahfudmd/

ARAHKATA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, meminta dan mewanti-wanti agar santri-santri yang belajar di pondok pesantren tidak terjebak dalam paham radikalisme.

"Pesantren itu jangan sampai masuk angin. Artinya, jangan masuk paham radikalisme di dalam lingkungannya," kata Mahfud yang dikutip Arahkata.com melalui keterangan tertulis yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Jumat, 13 November 2020.

Mahfud kemudian mengatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memberikan perhatian dan dorongan lebih kepada pondok pesantren agar melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.

Baca Juga: Rayakan HUT Ke 75, Begini Sejarah Terbentuknya Korps Marinir Baret Ungu!

Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini sudah semakin memberikan perhatian kepada ponpes melalui akses pendidikan hingga pembekalan latihan kerja yang memadai.

Dengan demikian, kata dia, para santri dapat memiliki kemampuan yang tinggi serta dapat bersaing dengan negara lain.

Pihak pemerintah bersama BNPT pun mendeklarasikan kesiapsiagaan nasional dalam rangka penanggulangan terorisme di lingkungan santri Indonesia.

Deklarasi tersebut disampaikan langsung dalam acara di GOR Pondok Pesantren Qomarul Huda, Desa Bagu, Kabupaten Lombok Tengah yang dihadiri oleh Mahfud; Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar; dan tokoh ulama NTB, Tuang Guru Bagu (TGB) Turmudzi Badaruddin.

Baca Juga: Terkait Gelar Habib, PA 212 Minta Cak Nun Belajar Sejarah Lagi

Halaman:

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x