Network
ARAHKATA – Seorang relawan yang menerima suntikan Vaksin Covid-19 berjenis Pfizer mengaku "Teler" sesudah disuntik. Disamping itu ditemukan banyak reaksi yang dirasakan oleh relawan lainnya misal flu, sakit kepala sampai nyeri otot.
Uji klinis yang digunakan untuk 43.500 relawan ini mengindikasikan bahwa suntikan vaksin lebih dari 90 persen efektif dalam mencegah infeksi pembunuh.
Namun, Carrie (45 tahun), dari Missouri mengatakan bahwa dia mengalami sakit kepala, demam, dan nyeri tubuh, setelah vaksinasi pertama pada bulan September lalu.
Baca Juga: Gempa Padang Magnitudo 6,3, Belasan Wilayah Rasakan Guncangan
Sebagaimana dikutip Arahkata.com dari media cerdikindonesia.com, dibandingkan dengan suntikan flu, efek samping suntikan vaksin dosis kedua pada bulan lalu itu, menurut Carrie, jauh lebih buruk.
Dalam masa uji coba ini, para relawan tidak menyadari apakah mereka menerima vaksin atau plasebo. Namun, Carrie yang bekerja di bidang penerbitan, yakin diberi suntikan Covid-19 karena efek samping yang dirasakannya.
Seorang insinyur dari Kota Roma di Georgia, Amerika Serikat, Bryan, merasa "sedikit bangga" kala mendengar berita itu. Menjadi bagian dalam penelitian itu adalah hal yang dapat dia lakukan untuk membantu, karena banyak orang menderita virus corona di Amerika.
Baca Juga: Kapolda Dicopot, Demo UU Ciptaker Berlanjut DPR akan Dikepung
Bryan yakin dia diberi plasebo, karena tidak merasakan respons kekebalan. Setelah menerima suntikan kedua, dia positif Covid-19. Dan seluruh keluarga pria berusia 42 tahun itu juga terinfeksi, tetapi semuanya kini sudah pulih.
