PA 212 Sebut Kapolri 'Lebay' Copot Kapolda Metro Jaya

- 17 November 2020, 12:27 WIB
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah).
Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (tengah). /Antaranews/

ARAHKATA - Juru bicara Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menyebut pencopotan Kapolda Metro Jaya berlebihan jika alasannya karena kerumunan di rumah Rizieq Shihab.

Sebagaimana diketahui sejak kepulangan Rizieq Shihab ke tanah air, kegiatan pemimpin FPI itu selalu menyebabkan kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan, yaitu banyak yang tidak mengenakan masker dan tidak menjaga jarak.

"Saya pribadi kalau memang alasannya seperti itu tentu sangat berlebihan," kata Novel Bamukmin dikutip arahkata.com dari Gelora, Senin, 16 November 2020.

Baca Juga: Ngeri, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Relawan Ini Jadi ‘Teler’

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 itu, sejumlah organisasi lain di luar Front Pembela Islam (FPI) juga menggelar acara yang menyebabkan timbulnya kerumunan.

Salah contohnya adalah Parade Merah Putih oleh ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Banyumas pada Ahad, 15 November 2020. "Kampanye anak dan mantu Jokowi juga sama," kata dia.

Sejak kedatangan Rizieq Shihab pada 10 November lalu, ribuan simpatisannya menyambut di Bandara Soekarno-Hatta. Pada saat itu PA 212 menyebut tidak membentuk panitia dan tidak mengundang sehingga massa tidak terkontrol.

Baca Juga: Gempa Padang Magnitudo 6,3, Belasan Wilayah Rasakan Guncangan

Pada Jumat pekan lalu (13/11), Rizieq mendatangi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yang dihadiri oleh banyak massa. Dari Tebet, Rizieq Shihab pergi ke Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Rizieq ke Megamendung juga menimbulkan kerumunan massa.

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x