Perang Kurdi Lawan Kurdi di Perbatasan Irak-Turki Terancam Pecah

- 3 Desember 2020, 01:48 WIB
ILUSTRASI perang di Teluk Persia
ILUSTRASI perang di Teluk Persia //Unsplash/Duncan Kidd/.*/Unsplash/Duncan Kidd

Presiden KDP Masoud Barzani menuduh PKK menyusup ke desa-desa Kurdi dan dua hari kemudian menanam bom di Duhok yang menewaskan seorang pejuang Peshmerga dan melukai dua lainnya. Serangan itu dikutuk oleh AS, Prancis, dan pemerintah federal Irak.

Baca Juga: Amien Rais Ungkap Cukong Pendana Partai Ummat

Barzani menuduh PKK tidak menghormati KRG dengan menyerang desa-desa di bawah kendalinya dan mengenakan pajak pada penduduk setempat - melanggar kedaulatannya dan menindas penduduk.

“Sejarah menyaksikan bahwa kami telah menganggap perang Kurdi-Kurdi haram [dilarang secara agama],” kata Barzani pada 2 November 2020.

“Namun, sikap ini tidak boleh disalahartikan dan dieksploitasi untuk menantang otoritas hukum wilayah Kurdistan dan mencoba memaksakan keinginan mempersenjatakan secara ilegal pada orang-orang Kurdistan."

Baca Juga: Politisi PKS Minta Pemerintah Batasi Ekspor Nikel Mentah

Barzani juga menuduh bahwa selama puncak perang melawan ISIL (ISIS), para pejuang PKK “menyerbu daerah perbatasan dan beberapa tempat lain” sementara pasukan Peshmerga dari KRG sedang memerangi kelompok bersenjata di garis depan.

PKK telah menolak semua klaim dan berjanji untuk mempertahankan diri dari setiap tindakan pasukan Peshmerga.***

Halaman:

Editor: Alamsyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x