Suriah Tanggapi Serangan Rudal Israel di Golan

- 5 Februari 2021, 08:10 WIB
FOTO ilustrasi peluru kendali (rudal).*
FOTO ilustrasi peluru kendali (rudal).* / Pixabay /Andrew West

ARAHKATA – Israel meluncurkan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki sekitar pukul 11 ​​malam waktu setempat dan menyebabkan kerusakan material.

Pasukan Suriah Rabu malam menanggapi "agresi Israel" di selatan negara itu, kata kantor berita negara.

Kantor berita negara SANA mengutip sumber militer melaporkan, pertahanan udara Suriah merespon serangan dari Israel itu.

"Pertahanan anti-udara kami merespons dan mencegat sebagian besar rudal musuh," ungkap sumber itu.

Baca Juga: Polisi Kawal Ketat 19 Terduga Teroris Makassar Pendukung ISIS ke Jakarta

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris mengatakan pemboman Israel mengenai posisi milik "pasukan rezim dan di mana milisi pro-Iran juga hadir" di provinsi selatan Quneitra.

Saksi mata di ibu kota, Damaskus, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka mendengar suara ledakan.

Israel secara rutin melakukan serangan di Suriah, sebagian besar terhadap target yang terkait dengan Iran dalam apa yang dikatakannya sebagai upaya untuk mencegah musuh bebuyutannya mengkonsolidasikan pijakan di sepanjang perbatasan utara.

Tetapi tentara Israel jarang mengakui serangan individu dan tidak mengomentari laporan terbaru.

Baca Juga: Tiga Tahun Beroperasi, RSUD Pakuhaji Naik Kelas

Namun, militer mengatakan telah mencapai sekitar 50 target di negara yang dilanda perang selama tahun 2020, tanpa memberikan rincian.

Menurut Observatorium, yang mengandalkan sumber-sumber di lapangan di Suriah, serangan Israel di Suriah timur menewaskan 57 pemerintah dan sekutu pejuang pada 13 Januari, dalam serangan paling mematikan sejak Israel memulai serangannya.

Pada 22 Januari, empat warga sipil, termasuk dua anak, tewas oleh serangan Israel di provinsi Hama Suriah, SANA melaporkan.

Baca Juga: Info Penting, Bahaya Kanker Paru tapi Disangka Covid-19!

Setidaknya tiga pejuang pro-Iran tewas setelah Israel melakukan serangan udara di berbagai posisi di Suriah selatan dan selatan ibu kota Damaskus pada 7 Januari.

Iran memiliki anggota militernya sendiri serta pejuang dari berbagai negara, termasuk kelompok bersenjata Lebanon Hizbullah, yang bertempur untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.

Jet Israel juga telah dituduh melanggar wilayah udara Lebanon dan melintasi langit Beirut dalam penerbangan setiap hari dengan ketinggian rendah yang telah menambah kegelisahan di ibu kota Lebanon.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x