Myanmar Memanas, Protes dengan Mobil Dilakukan Masyarakat

- 19 Februari 2021, 08:02 WIB
Ilustrasi Negara Myanmar yang terus memanas
Ilustrasi Negara Myanmar yang terus memanas /Istimewa/

ARAHKATA - Kondisi politik Myanmar terus memanas. Masyarakat turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi besar-besaran.

Pihak berwajib turun tangan untuk mengendalikan situasi. Mobil water cannon digunakan untuk menghalau dan menenangkan masaa.

Akibatnya, banyak massa yang ditahan, diwartakan Reuters, Kamis 18 Februari 2021. Diperkirakan setidaknya 500 orang ditangkap.

Baca Juga: Myanmar Trending Darurat Militer, Intip 5 Makanan Populernya

Selain aksi massa turun ke jalan, masyarakat juga melakukan protes dengan cara baru. Dengan mengendarai mobil, mereka berkeliling kota dengan kecepatan lambat.

“Saya akan senang jika pejabat pemerintah terlambat bekerja atau tidak bisa ke sana,” kata Ko Soe Min, yang bergabung dalam protes mobil lambat.

Unjuk rasa telah menyebar ke berbagai wilayah di Myanmar. Di Mandalay, pengunjuk rasa berunjuk rasa menuntut pembebasan dua pejabat yang ditangkap dalam kudeta tersebut.

Polisi menembakkan meriam air di ibu kota, Naypyitaw, untuk membubarkan kerumunan yang mendekati garis polisi. Kota utara Myitkyina tegang setelah polisi dan tentara menggunakan ketapel untuk membubarkan protes.

Baca Juga: Jadi Trending Topic, 5 Lokasi Wisata Terkenal di Myanmar

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x