ARAHKATA - Komandan militer Hamas, Bassem Issa dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Kelompok Hamas mengatakan, Bassem terbunuh bersama dengan beberapa pemimpin lainnya selama pertempuran dua hari.
"Ia bertugas atas upaya peningkatan akurasi tembakan roket Hamas ke wilayah Israel," kata kelompok tersebut.
Baca Juga: Ajak Boikot dan Putus Hubungan Diplomatik, MUI: Serangan Israel Akar dari Dunia yang Tidak Damai
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh mengancam akan meningkatkan serangan bila Israel meningkatkan serangan kepada Palestina, Ia mengatakan, bahwa pihaknya siap meladeni serangan dari Israel itu.
“Jika (Israel) ingin eskalasi, kami siap untuk itu. Dan jika Israel ingin berhenti, kami juga siap,” kata Haniyeh dalam sebuah pidato.
Ia juga menyebut roket-roket mereka adalah bagian dari balas dendam atas penindasan Israel, terutama terhadap jemaah di Masjid Al-Aqsa yang tengah salat.
Baca Juga: Komandan Senior dan Beberapa Petinggi Hamas Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara Israel
Meski berstatus sebagai kubu yang lebih lemah dibandingkan Israel, Hamas disebut juga memiliki persenjataan yang dapat menyerang Israel.