Lagi! Negara Ini Cabut Larangan Pakai Masker dan Jaga Jarak

- 6 Juli 2021, 03:33 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dalam konferensi pers, Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris secara perlahan akan melonggarkan lockdown.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dalam konferensi pers, Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris secara perlahan akan melonggarkan lockdown. /Instagram.com/@borisjohnsonuk

Baca Juga: Pemkot Surakarta Terima Bantuan Pinjam 40 Grab Wheels Selama PPKM Darurat

Namun, Johnson menekankan vaksinasi harus semakin gencar saat kebijakan baru diterapkan. Ia pun akan memastikan testing dan tracing, serta pengawasan perbatasan negara terus diperketat.

“Kita akan memperkuat vaksinasi dengan mengurangi interval pemberian dosis untuk di bawah 40 tahun, dari 12 minggu jadi 8 minggu, sehingga setiap orang yang berusia di atas 18 tahun harus sudah disuntik penuh pada pertengahan September. [Sementara itu], Anda harus mengisolasi diri jika hasil tes Anda positif atau diperintahkan oleh NHS Tests and Trace,” terangnya.

Diketahui Inggris telah mencatatkan angka kematian COVID-19 global tertinggi ke-7 di dunia.

Baca Juga: Simak! Begini Cara Dapatkan Sertifikat Vaksinasi COVID-19

Sejumlah pihak menuduh Johnson terlalu lambat untuk menerapkan lockdown di Inggris.

Namun di bawah pemerintahannya, percepatan vaksinasi corona memang cukup kuat.

Menurut data pemerintah, 86% orang dewasa di Inggris telah menerima vaksinasi dosis pertama dan 64% di antaranya telah divaksinasi dua dosis.***

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x