Lagi! Negara Ini Cabut Larangan Pakai Masker dan Jaga Jarak

- 6 Juli 2021, 03:33 WIB
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dalam konferensi pers, Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris secara perlahan akan melonggarkan lockdown.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Dalam konferensi pers, Boris Johnson mengumumkan bahwa Inggris secara perlahan akan melonggarkan lockdown. /Instagram.com/@borisjohnsonuk

ARAHKATA - Inggris akan mulai mencabut larangan memakai masker di luar ruangan dan mengakhiri pembatasan sosial pada 19 Juli 2021.

Hal ini dikatakan langsung oleh Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Langkah ini dilakukan untuk berdamai dengan COVID-19 serta ingin membuktikan apakah percepatan vaksinasi corona memberikan perlindungan yang cukup dari varian Delta.

Baca Juga: Simak! Ini yang Harus Diperhatikan Jika Main Aplikasi Kencan Online

“Kita harus jujur pada diri sendiri. Jika kita tidak dapat membuka kembali kehidupan sosial kita dalam beberapa minggu ke depan, di mana kita akan terbantu dengan datangnya musim panas dan liburan sekolah, maka kapan [lagi] kita bisa kembali normal?” tutur Johnson, Senin 5 Juli 2021.

Johnson mengkonfirmasi bahwa pemerintah Inggris akan menetapkan keputusan akhir terkait kebijakan ini pekan depan.

Baca Juga: Cek! Perjalanan Ini Dibatalkan PT KAI Daop 8 Surabaya

Apabila diterapkan, pembatasan kontak sosial hingga perintah work from home (WFH) akan dihilangkan.

Klub malam juga akan diizinkan dibuka kembali dan tidak akan ada batasan kapasitas bagi perhotelan.

“Kami akan mencabut aturan limit orang yang menghadiri konser, teater, dan acara olahraga. Kami akan mengakhiri aturan satu meter plus tentang jarak sosial dan kewajiban hukum untuk menutup wajah [masker], meski mungkin akan ada anjuran di mana Anda boleh melakukannya,” tutur dia.

Baca Juga: Pemkot Surakarta Terima Bantuan Pinjam 40 Grab Wheels Selama PPKM Darurat

Namun, Johnson menekankan vaksinasi harus semakin gencar saat kebijakan baru diterapkan. Ia pun akan memastikan testing dan tracing, serta pengawasan perbatasan negara terus diperketat.

“Kita akan memperkuat vaksinasi dengan mengurangi interval pemberian dosis untuk di bawah 40 tahun, dari 12 minggu jadi 8 minggu, sehingga setiap orang yang berusia di atas 18 tahun harus sudah disuntik penuh pada pertengahan September. [Sementara itu], Anda harus mengisolasi diri jika hasil tes Anda positif atau diperintahkan oleh NHS Tests and Trace,” terangnya.

Diketahui Inggris telah mencatatkan angka kematian COVID-19 global tertinggi ke-7 di dunia.

Baca Juga: Simak! Begini Cara Dapatkan Sertifikat Vaksinasi COVID-19

Sejumlah pihak menuduh Johnson terlalu lambat untuk menerapkan lockdown di Inggris.

Namun di bawah pemerintahannya, percepatan vaksinasi corona memang cukup kuat.

Menurut data pemerintah, 86% orang dewasa di Inggris telah menerima vaksinasi dosis pertama dan 64% di antaranya telah divaksinasi dua dosis.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x