WHO: Gaza Babak Belur Pasca Diserang Israel, Penduduk Terancam Penyebaran Penyakit

- 18 November 2023, 14:28 WIB
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berbaring di lantai di Rumah Sakit Indonesia setelah Rumah Sakit al-Shifa ditutup di tengah serangan darat Israel, di Jalur Gaza utara pada 16 November 2023.
Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berbaring di lantai di Rumah Sakit Indonesia setelah Rumah Sakit al-Shifa ditutup di tengah serangan darat Israel, di Jalur Gaza utara pada 16 November 2023. /Reuters/ FadiAlwhidi/

ARAHKATA - Memburuknya situasi di Gaza yang terus mendapat serangan Israel selama berminggu-minggu menciptakan kekhawatiran baru, yaitu penyebaran penyakit.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengaku khawatir dengan potensi penyebaran penyakit di Gaza karena penduduk telah memadati tempat penampungan. Sementara akses makanan dan air bersih sulit didapat.

"Kami sangat prihatin dengan penyebaran penyakit ketika musim dingin tiba," kata Perwakilan WHO di Wilayah Pendudukan Palestina, Richard Peeperkorn pada Jumat, 17 November 2023, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Komitmen RS EMC Alam Sutera dan Mandiri Inhealth Wujudkan Layanan Kesehatan Optimal 

Dia mengatakan bahwa lebih dari 70 ribu kasus infeksi pernafasan akut dan lebih dari 44 ribu kasus diare telah tercatat di Gaza. Itu adalah angka yang jauh lebih tinggi dari perkiraan.

Di samping itu, WHO juga menyoroti kemungkinan terjadinya banjir pada awal musim penghujan. Dengan sietem pembuangan limbah yang buruk akibat serangan Israel, maka potensi penyebaran penyakit juga semakin tinggi.

Kelangkaan bahan bakar telah memaksa stasiun pompa limbah dan pabrik desalinasi ditutup, sehingga meningkatkan risiko kontaminasi air dan berjangkitnya penyakit.

 Baca Juga: Jokowi Sebut RI Optimis Bakal Produksi Mobil Listrik, Targetkan 600 Ribu Unit pada 2030

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) pada Jumat mengatakan sekitar 813 ribu  pengungsi internal tinggal di setidaknya 154 tempat penampungan yang dikelola oleh UNRWA, badan pengungsi Palestina di PBB.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x