Kemendag Bentuk Dewan Penunjang Ekspor

4 Maret 2021, 20:53 WIB
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. /Twitter.com/@Kemendag/

ARAHKATA - Kementerian Perdagangan  (Kemendag) akan membentuk dewan penunjang ekspor untuk mengembangkan produk khas Indonesia berbasis 'halal economic'.

Di samping fungsi lain keberadaan Dewan Penunjang Ekspor adalah memantau pergerakan keberadaan kartel barang ekspor maupun impor di Indonesia.

Hal ini karena arahan dari Presiden Joko Widodo untuk Indonesia memiliki badan penunjang ekspor sendiri.

Baca Juga: Kemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Daging

Menteri perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dewan penunjang ekspor ini ini nantinya dikembangkan dari Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional yang sudah ada di dalam Kemendag.

"Kita sudah ada Dirjen pengembangan ekspor nasional yang kita bisa kembangkan untuk menjadi dewan penunjang ekspor tersebut sebagai badan yang bisa mempelajari pasar-pasar tertentu. Termasuk memantau pergerakan trend pasar," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, kepada wartawan dalam Konferensi Pers pembukaan rapat kerja kemendag 2021 Kamis, 4 Maret 2021.

Muhammad Lutfi menuturkan bahwa Dewan Penunjang Ekspor memiliki tanggungjawab pada dua industri besar di Indonesia. Kedua industri besar tersebut adalah Indonesia Islamic fashion dan industri halal.

Menurut Lutfi, arahan Presiden Jokowi itu karena melihat potensi yang representatif bagi perekonomian Indonesia berbasis 'halal economic' bisa menjangkau negara berbasis muslim lainnya di dunia.

Baca Juga: Pekan PWN 2020, Kemendag Fasilitasi 30 Merk Waralaba

Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara muslim terbesar di dunia, yang berarti ada prospek futuristik bagi pengembangan dunia Islamic fashion dan industri halal, salah satunya di bidang kosmetik.

"Ini dua pasar besar kalau kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri bukan mustahil kita bisa menguasai pasar regional bahkan dunia. Ini menjadi penopang Dewan Penunjang Ekspor di bawah Kemendag yang mungkin nanti kita akan cari bentuknya bersama dengan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional," ujar Muhammad Lutfi.

Dalam skala dekat, nantinya menteri perdagangan akan melakukan pembicaraan terkait pengembangan sektor halal ekonomic,  khususnya di bidang Islamic fashion.

Salah satunya adalah pembicaraan intensif yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan untuk mengumpulkan para desainer busana muslim terbaik di Indonesia. 

Setelah itu, ada arahan langsung dari Dewan Penunjang Ekspor untuk menciptakan barang barang produksi Indonesia yang bermutu tinggi dan disukai masyarakat di tingkat regional maupun skala dunia.

"Para desainer potensial ini dikumpulkan untuk membuat karya yang bagus dengan mutu standard internasional. Mereka bisa menciptakan Islamic tren fashion yang bisa digunakan Kan dalam lingkup dalam negeri, bilateral,maupun internasional. Setelah dipasarkan karena mutunya baik, bahannya enak. Yang akhirnya nanti menciptakan planet pelanggan loyal jadi pembeli barang Indonesia itu cinta Indonesia dan loyalitas terhadap bangsa," tutur Muhammad Lutfi.

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler