Siasat Cerdas Petani Hadapi Anjloknya Harga Umbi Porang

29 Agustus 2021, 10:00 WIB
Porang /Nandang Permana/RagamIndonesia.com

ARAHKATA – Harga umbi porang saat ini tengah anjlok, dari yang semula Rp10.000 turun menjadi Rp7.000 hingga Rp6.500 per kilogram.

Menyiasati hal tersebut, sejumlah petani porang di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjual hasil panennya dalam bentuk chips atau kering ke pengepul guna mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Salah satu petani porang di Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Dagangan, Nur Kolis mengatakan pilihan menjual porang dalam bentuk chips tersebut dilakukannya menyusul anjloknya harga panen umbi porang.

Baca Juga: Kebijakan Gubernur Khofifah Larang Ekspor Bibit Porang Diniai Tepat

"Harga panen umbi porang sebelumnya mencapai Rp10.000 per kilogram. Namun, sekarang ini turun ke harga Rp7.000 per kilogram," tuturnya di Madiun, Sabtu 28 Agustus 2021.

Kolis mengutarakan dengan mengolah hasil panen porang menjadi chips harga jualnya tergolong tinggi dan stabil, yakni mencapai kisaran Rp40.000 hingga Rp55.000 per kilogram.

Untuk mengolahya menjadi chips porang, ia harus mengiris tipis-tipis hingga sekitar ukuran 1 sentimeter dengan alat khusus.

Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Porang, Komoditi Andalan Baru Indonesia

Setelah itu, irisan porang dijemur selama beberapa hari sampai kering untuk menghilangkan kadar air.

Setelah kering sempurna, chips porang siap dijual ke pengepul untuk disetorkan ke pabrik dan diolah menjadi tepung porang.

Kolis menjelaskan, untuk menekan biaya tanam porang berikutnya, dirinya juga memilih menggunakan bibit spora yang lebih murah dibandingkan jika menggunakan bibit dari katak (bulbil) ataupun umbi.

"Memang proses tanam agak lama dibandingkan dengan menanam porang dari benih katak ataupun umbi. Namun, dari segi harga lebih hemat. Terlebih di saat harga umbi porang panen sedang anjlok," katanya.

Baca Juga: Petani Sumenep akan Diberdayakan jadi Penghasil Porang

Untuk harga satu kilogram bibit hasil spora mencapai Rp650.000 dan diperkirakan menghasilkan bibit porang sekitar 6.500 biji.

Sedangkan bibit katak, untuk satu kilogram berkisar antara Rp150.000 hingga Rp300.000 dengan isi sekitar 200 katak ukuran sedang.

Sementara, harga bibit porang dari umbi berkisar antara Rp25.000 hingga Rp35.000 per kilogram dengan isi sekitar empat hingga lima umbi tergantung ukuran umbi. Pihaknya berharap agar harga jual umbi porang saat panen tidak semakin turun.

Sehingga petani tidak merugi akibat hasil panen tidak sebanding dengan modal dan biaya operasional tanam.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Porang, Salah Satunya Tingkatkan Imun Manusia

Seperti diketahui, porang telah menjadi komoditas primadona di Kabupaten Madiun untuk diekspor ke Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya.

Porang tersebut diekspor dalam bentuk olahan chips (irisan tipis) kering, yang harganya sekitar Rp55.000 per kilogram.

Selain itu juga dalam bentuk tepung porang yang nilai jualnya bisa mencapai Rp100.000 hingga Rp150.000 per kilogram.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler