Lanskap Industri Asuransi di Indonesia Berubah, Apa Hubungannya Platform dan Pola Pikir di Masa Pandemi?

- 4 Februari 2021, 08:33 WIB
Ilustrasi Digital Platform/pixabay
Ilustrasi Digital Platform/pixabay /

“Hasil survei kami menunjukkan bahwa meskipun asuransi digital makin populer, dukungan offline masih diperlukan karena kebutuhan akan panduan dan bantuan. Penting bagi perusahaan asuransi untuk menerapkan pendekatan multi-channel untuk melengkapi perjalanan pelanggan online dengan bantuan pribadi untuk mengatasi masalah konsumen.” ujar Jolene.

Asuransi penggantian biaya medis dan pengobatan penyakit kritis secara online lebih diminati

Survei ini telah menguji enam produk asuransi jiwa dan kesehatan hipotetis untuk mengukur ketertarikan konsumen pada asuransi yang ditawarkan melalui berbagai saluran digital. Di antaranya penggantian biaya medis, penggantian biaya pengobatan kanker, asuransi penggantian biaya per pengobatan penyakit kritis, asuransi kanker (pembayaran sekaligus setelah diagnosis kanker), asuransi rawat inap – asuransi parametrik perlindungan terhadap polusi asap dan asuransi perlindungan pendapatan untuk pekerja lepas.

Hasilnya menunjukkan bahwa penggantian biaya per pengobatan penyakit kritis memiliki peluang kesuksesan tertinggi untuk distribusi digital di Indonesia, karena konsumen menganggap nilai transaksinya lebih wajar. Sistem penggantian biaya pengobatan kanker yang lebih sederhana juga lebih diminati daripada asuransi kanker dengan pembayaran sekaligus.

Peluang bagi perusahaan asuransi dan platform digital untuk berkolaborasi menciptakan solusi

Survei ini menggambarkan adanya peluang potensi kolaborasi antara perusahaan asuransi dan platform digital, yang akan menguntungkan seluruh rantai nilai asuransi serta membuka blokir permintaan dari kumpulan risiko baru yang dapat diasuransikan.

Baca Juga: Komisi XI Pertanyakan PMN ‘Holding’ Asuransi BPUI

Menjalin kemitraan dan bekerja dengan platform dan ekosistem digital akan memberi akses bagi perusahaan asuransi untuk menjangkau jutaan calon nasabah. Perusahaan asuransi dapat memanfaatkan data yang dikumpulkan dari platform, misalnya aplikasi pelacak kesehatan, untuk menghasilkan program kesehatan yang dipersonalisasi dan penilaian risiko yang lebih holistik dengan menggabungkan faktor gaya hidup. Dengan demikian, asuransi jiwa dan kesehatan bisa berperan penting saat resiko kesehatan berkembang seiring waktu dan perilaku individu.

Sementara itu, platform digital dapat memperoleh keuntungan dari diversifikasi bisnis dan loyalitas nasabah yang lebih tinggi dengan menawarkan layanan keuangan online. Kemitraan lintas industri juga dapat menawarkan pengalaman dan keahlian platform digital dalam berbagai domain dengan resiko yang kecil dan anggaran yang lebih hemat untuk biaya pemasaran.

Digitalisasi membuka lebih banyak peluang bagi perusahaan asuransi untuk terus meningkatkan pengalaman nasabah, mulai dari distribusi digital dan penjaminan emisi prediktif hingga manajemen klaim yang efisien. Pada saat yang sama, perusahaan asuransi harus mempersonalisasi penawaran digital mereka untuk meningkatkan jumlah nasabah. Ketika para responden ditanyai tentang perasaan mereka terhadap perusahaan asuransi yang menggunakan data pribadi mereka untuk menyediakan produk yang dipersonalisasi, 45% responden di Indonesia berpikir bahwa hal ini dapat menguntungkan.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah