Prihatin, 65 Persen UMKM di Indonesia Masih Buta Dunia Digital

- 10 Februari 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi Transaksi Ekonomi Digital
Ilustrasi Transaksi Ekonomi Digital /Pixabay/PhotoMIX/

Nilai tersebut diperkirakan bisa mencapai USD124 milar di tahun 2025. Laporan yang sama menunjukkan adanya enam faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital terpadu, dan logistik merupakan salah satu penyokong terpenting untuk merealisasikan angka tersebut. 

Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia mengatakan dalam siaran persnya, “hasil studi ini membantu kami memahami dukungan apa yang dapat kami lakukan untuk mendorong bisnis, khususnya UMKM,  bertransformasi menuju penerapan ekonomi digital melalui dukungan teknologi canggih seperti solusi logistik yang holistik, pemberdayaan data, serta ekosistem eCommerce yang kami miliki.”

Baca Juga: Aneh, Ada Penobatan Pria Terjorok di Dunia!

Dalam Studi Lazada yang dilakukan pada kuartal keempat tahun 2020 ini, perusahaan dan UMKM yang sudah terdigitalisasi merujuk pada perusahaan dan UMKM yang setidaknya sudah menggunakan platform eCommerce sebagai salah satu strategi bisnisnya.

Studi menunjukkan digitalisasi melalui eCommerce mendorong inklusi digital UMKM melalui penyediaan akses ke berbagai fitur digital.

Saat ini, kemudahan akses digital pada eCommerce ini baru dinikmati 13% UMKM di Indonesia. Selain merasakan sistem logistik yang efektif, 94 persen dari UMKM yang telah terdigitalisasi ini juga merasakan manfaat program marketing dari eCommerce.

Kemudahan bisnis melalui eCommerce juga dirasakan dari sisi teknologi, inovasi produk, akses pendanaan, infrastruktur dan kapabilitas SDM, hingga manajemen pelanggan dan akses pasar.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x