PLN Diminta Selesaikan Ketimpangan di Tengah Surplus Listrik

- 22 Maret 2021, 23:03 WIB
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa, 2 Februari 2021. PLN membangun infrastruktur kelistrikan di antaranya Gardu Induk Sengkol berkapasitas 120 Megavolt Ampere (MVA) dan Gardu Induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta Mandalika guna menunjang kebutuhan listrik sirkuit MotoGP Mandalika sebesar 5,2 MW.
Petugas melakukan pengecekan kelistrikan di Gardu Induk Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Selasa, 2 Februari 2021. PLN membangun infrastruktur kelistrikan di antaranya Gardu Induk Sengkol berkapasitas 120 Megavolt Ampere (MVA) dan Gardu Induk berkapasitas 30 Megavolt Ampere (MVA) di daerah Kuta Mandalika guna menunjang kebutuhan listrik sirkuit MotoGP Mandalika sebesar 5,2 MW. /ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Padahal PLN berjanji bahwa 17 Agustus 2020, tingkat elektrifikasi secara nasional akan mencapai angka 100 persen. “Namun, nyatanya sampai hari ini, lebih dari setengah tahun, janji itu masih tinggal janji,” kata Mulyanto.

Mulyanto mendesak Pemerintah, pada tanggal 17 Agustus 2021 atau selambat-lambatnya tahun 2021 ini harus dijadikan momentum untuk mendeklarasikan, bahwa bumi Indonesia telah merdeka dari kegelapan listrik.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah