Respon Kenaikan Harga Rokok, Masyarakat Pilih Beralih ke Tingwe

- 28 September 2021, 15:11 WIB
Penjual rokok atau tembakau tingwe
Penjual rokok atau tembakau tingwe /Agnes Aflianto/ARAHKATA

ARAHKATA - Kenaikan cukai rokok baru akan diumumkan pemerintah pada Oktober mendatang. Namun begitu harga rokok di pasar telah mengalami kenaikan lebih dulu.

Hal itu membuat perokok mencari jalan alternatif, dan yang dirasa paling ramah untuk mereka adalah tingwe (linting dewe) atau rokok linting sendiri.

Rokok tingwe ini marak di masyarakat di tengah pandemi dan harga rokok pabrik yang dirasa mulai memberatkan. Sehingga, alasan kuat bagi perokok untuk beralih membeli tembakau racikan dan membuat rokok sendiri.

Baca Juga: Yuk Simak! Begini Cara Cek Pinjol Legal Atau Ilegal

Addo, salah satu pedagang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tembakau tingwe Tobacco Plus 62 mengatakan bahwa animo masyarakat terhadap tembakau racikan cukup tinggi. Sejak harga rokok di pasaran naik konsumennya pun ikut meningkat.

"Memang tingwe ini udah punya pasar sendiri, tapi pas harga rokok naik itu saya ngerasain konsumen makin bertambah. Malah sekarang banyak konsumen baru yang kebanyakan anak muda dan jadi langganan," ungkapnya, saat ditemui di tokonya di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 28 September 2021.

Dari sisi pendapatan pun demikian, Addo mengaku kini omzetnya meningkat hingga lebih dari 50 persen. Per hari tokonya berhasil membukukan penjualan hingga Rp500 ribu.

Baca Juga: Pandemi Terkendali, Jokowi Optimis Pulihkan Ekonomi

"Saya buka toko jam 10 pagi sampai jam 10 malam, pendapatan lumayan lah rata-rata sekitar Rp500 ribu. Itu cuma yang dari toko, belum yang dari online dijual di Instagram. Sebelum harga rokok naik itu paling cuma Rp200 ribu omzet saya." katanya.

Addo menambabkan, setiap harinya ada saja pelanggan baru yang datang hingga menjadi pelanggan tetap.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x