Sebelum walk out, seluruh anggota DPR RI Fraksi PKS membentangkan kertas dengan tulisan 'PKS tolak kenaikan harga BBM '.
"Kami ingin menyampaikan aspirasi masyarakat melalui PKS. Dengan ini, kami menyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena ini jelas-jelas memberatkan masyarakat," ucap Mulyanto.
Baca Juga: Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Resmi Minta Maaf atas 250 Tahun Perbudakan
"Hari ini, di depan demo yang dilaksanakan oleh masyarakat, kami mendukung penolakan ini. Karenanya, dengan ini, kami, Fraksi PKS menyatakan walk out dari forum (Rapat Paripurna) ini," lanjutnya.
Fraksi PKS menilai kebijakan tersebut akan menurunkan daya beli masyarakat di tengah pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Apalagi, sebelumnya masyarakat Indonesia juga telah terdampak kenaikan harga minyak goreng.
Per Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB harga Pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter.
Baca Juga: Menteri Hadi Gebuk 14 Oknum BPN Untuk Berantas Mafia Tanah
Harga solar yang sebelumnya Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter. Sedangkan Pertamax naik dari semula Rp12.500 per liter jadi Rp14.500 per liter.
Pemerintah memberikan solusi dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan BBM yang diberikan untuk 18,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari total 20,6 juta KPM.***