Persaingan Produk Skincare Semakin Ketat, Merek Saviosa Diburu Netizen

- 31 Juli 2023, 10:46 WIB
Merek Saviosa terus bersaing dengan merek-merek skincare lain dalam pasar perawatan kulit.
Merek Saviosa terus bersaing dengan merek-merek skincare lain dalam pasar perawatan kulit. /Dok Saviosa/ARAHKATA

Menanggapi hal ini saat dihubungi, Michelle Tanoto, CEO Saviosa mengatakan, sebagai produk kebanggaan lokal andalan, Saviosa menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi yang dipilih dengan cermat untuk menciptakan produk yang tidak hanya memberikan hasil terlihat tetapi juga menjaga kesehatan kulit penggunanya.

Permasalahan kulit, seperti jerawat, bekas jerawat, dan kulit kusam, sering kali menjadi tantangan bagi banyak perempuan.

Baca Juga: Ketum HMS Center Mendesak Mahfud Bongkar Tuntas Kasus TPPU Rp 349 Triliun

“Namun, riset Saviosa menemukan bahwa banyak skincare impor, seperti dari Korea, China, Jepang, tidak cocok di kulit perempuan Indonesia, terutama pada rentang usia remaja hingga dewasa,” kata Michelle. Saviosa memahami bahwa setiap jenis kulit memiliki kebutuhan yang berbeda.

Karena itu, mereka menawarkan berbagai produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit berminyak, kering, sensitif, dan berbagai kondisi kulit lainnya.

“Dalam menghadirkan produk-produk unggulannya, Saviosa sangat mengutamakan kualitas, keamanan, dan efektivitas. Selain itu, mereka juga memperhatikan tren perawatan kulit terkini dan keinginan konsumen untuk menggunakan produk yang ramah lingkungan,” tambah Michelle.

Baca Juga: Wacana Marketplace Guru Nasib Para Guru Honorer Suram

Kepedulian Saviosa terhadap kualitas dan keselamatan produknya juga terbukti dengan telah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Februari 2023.

Izin edarnya memungkinkan Saviosa untuk bersaing di pasar nasional dan mereka berkomitmen untuk menggunakan bahan-bahan yang bertanggung jawab serta berpraktek bisnis yang berkelanjutan.

BPOM mencatat bahwa jumlah perusahaan industri kecantikan tumbuh hingga 20,6 persen dari tahun 2021 yang berjumlah 819 menjadi 913 di bulan Juli 2022. Staff Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito, juga menyatakan bahwa industri skincare mampu memberikan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB nasional) sebesar 1,78 persen.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x