Wamen BUMN Cerita Proyek Kereta Cepat yang Nyaris Mangkrak

- 1 Agustus 2023, 22:57 WIB
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo. /Dok Setpres/ARAHKATA

ARAHKATA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membeberkan pengalamannya menangani proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Tiko mengaku sempat jengkel dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Sebab, akses jalan dari stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak direncanakan.

Tiko menyebut, saat pertama kali ditugaskan menangani Kereta Cepat Jakarta Bandung pada 2019, proyek tersebut terbilang nyaris mangkrak.

Baca Juga: Geram Dengan Hinaan Rocky Gerung ke Jokowi, PDIP Siap Layangkan Gugatan

Menurutnya, butuh upaya yang besar mulai dari pemetaan proyek hingga negosiasi dengan pihak China untuk mendorong penyelesaian proyek ini.

Salah satu hal yang dinilai menjadi rintangan dalam penyelesaian proyek kereta cepat adalah perencanaan yang kurang baik.

Tiko menuturkan akses jalan tol dan jalan besar di sejumlah stasiun seperti Karawang dan Halim saat ini belum tersedia.

Baca Juga: Jokowi Dihina Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi Jika Tak Segera Minta Maaf

"Dengan PMO yang dibikin kompleks, saya missed satu hal. November tahun lalu saya baru realize, kita lupa mikirin akses stasiun. "Ini saya sebal juga sama anak-anak KAI jadi akses stasiun belum dipikirkan. Jadi [Stasiun] Halim, Karawang enggak ada jalan akses ke tol sama ke jalan besar, baru kita dorong sekarang," ujarnya dalam acara InJourney Talks secara daring, Selasa, 1 Agustus 2023.

Dia melanjutkan, proses pembangunan akses yang menghubungkan stasiun kereta cepat dan jalan tol dan utama hingga saat ini masih terus dibangun.

Meski demikian, pembangunan akses tersebut terbilang lamban, mengingat Kereta Cepat akan diresmikan pada 18 Agustus 2023.

Baca Juga: Yusril Siap Jadi Cawapres, PBB Resmi Dukung Prabowo Subianto

Wamen mengatakan, pembangunan akses jalan di Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang akan rampung pada akhir tahun ini.

Tiko bahkan menyebut, jika Stasiun Karawang dibuka untuk operasi saat ini, stasiun tersebut tidak akan memiliki jalan di depannya.

"Ini stupid [bodoh] juga kok bisa kelewatan. Stasiun sudah jadi, keretanya ada, tetapi belum dibikin jalan di depannya,” lanjut Tiko, dikutip ArahKata.com.

Baca Juga: Persaingan Produk Skincare Semakin Ketat, Merek Saviosa Diburu Netizen

Selain itu, Tiko juga harus menangani proses konstruksi terowongan pada proyek kereta cepat yang kerap ambrol.

Dia menjelaskan, terowongan yang terletak di ujung Padalarang tersebut kerap ambrol setiap kali dibor.

Pada akhirnya, Tiko pun harus berdiskusi dengan pihak China untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

Baca Juga: Ketum HMS Center Mendesak Mahfud Bongkar Tuntas Kasus TPPU Rp 349 Triliun

"Kemudian kami diskusi panjang lebar dengan China dan membuat bor baru. Jadi, dia sambil bor bisa sambil ngecor," tambahnya.

Menurut Tiko, dalam pekerjaan proyek selalu muncul adanya titik buta atau blind spot. Maka itu, dalam sebuah tim harus saling mengingatkan.

“Kalau tim itu yang sehat, tim yang saling mengingatkan," jelasnya.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x