ARAHKATA - Goldmedalist, agensi yang menaungi artis cantik asal Korea Selatan, Seo Ye Ji akhirnya memberikan pernyataan resmi perihal kontroversi dengan Kim Jung Hyun.
Pertama-tama, Goldmedalist mengucapkan permohonan maaf karena membutuhkan waktu lama untuk mengeluarkan pernyataan resmi.
Dalam pernyataan resmi tersebut, Goldmedalist mengklaim, bahwa sikap buruk Kim Jung Hyun saat syuting drama The Time (2018) bukan disebabkan oleh Seo Ye Ji.
Baca Juga: KPK Temukan Bukti Elektronik Saat Geledah Rumah Bos PT PKN
"Setelah dilakukan pengecekan dengan pihak Kim Jung Hyun, kami menerima konfirmasi bahwa kontroversi mengenai drama (TIME) tidak terjadi karena Seo Ye Ji," tulis Goldmedalist dalam rilisnya seperti dikutip Arahkata.cok pada Rabu, 14 April 2021.
Menurut Goldmedalist, pihak Kim Jung Hyun akan merilis pernyataannya sendiri terkait hal ini.
Namun, pihak Kim Jung Hyun, disebut Goldmedalist, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk merilis pernyataan karena banyaknya persoalan yang menimpa drama Mr.Queen (2020) itu.
"Karena kontroversi semakin meningkat, kami dipersilakan untuk merilis pernyataan kami terlebih dahulu, maka dari itu, kami merilis pernyataan kami sekarang. Kami sekali lagi meminta maaf atas keterlambatan merilis pernyataan," tulis Goldmedalist.
Baca Juga: Garuda Indonesia Larang Angkut Kargo Handphone VIVO
Dalam pernyataanya, Goldmedalist juga mengucapkan permohonan maf atas ketidakhadiran Seo Ye Ji atas konferensi pers untuk film "Recalled" hari ini.
Pihak agensi sadar betul, ketidakhadiran Seo Ye Ji menyebabkan kerugian bagi para staf, aktor lain serta para reporter yang turut hadir.
Masih dalam pernyataannya, Goldmedalist juga membantah perihal tudingan bahwa Kim Jung Hyun meminta perubahan skenario karena sikap posesif Seo Ye Ji.
"Secara logis sulit untuk menerima laporan kontroversial yang menyebut, aktor utama drama seperti yang diceritakan oleh orang lain tanpa kehendak bebasnya sendiri. Secara realistis, tidak mungkin seorang aktor dapat bertindak dan berpartisipasi dalam pembuatan film tanpa kemauan sendiri," tulis Goldmedalist.
Baca Juga: Miris, Pelaku Curanmor di Sinjai Berusia Belasan dan Candu Sabu
Sementara terkait percakapan yang beredar antara Seo Ye Ji-Kim Jung Hyun, Gold Medalist menyebut, itu hanyalah kecemburuan pasangan.
Gold Medalist juga mengungkap, ada kalanya Kim Jung Hyun meminta Seo Ye Ji yang saat itu sedang syuting drama lain agar tidak melakukan adegan ciuman.
"Walau tidak terungkap ke publik, ada percakapan ketika Kim Jung Hyun juga meminta Seo Ye Ji, yang saat itu sedang syuting drama lain, agar tidak beradegan ciuman. Jadi, Seo Ye Ji berkata, 'Kalau begitu kamu juga tidak boleh,'. Ini adalah percakapan antara sepasang kekasih yang menunjukan kecemburuan saat kontak fisik dengan orang lain. Ini dapat dilihat sebagai pertengkaran biasa antara aktor yang berkencan," terang Gold Medalist.
Kendati demikian, kata Gold Medalist, semua aktor dapat melanjutkan syuting dengan normal. Mereka mengesampingkan perselisihannya dengan pasangan.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Biar Nggak Gampang Haus di Bulan Ramadhan
"Kami yakin Kim Jung Hyun juga mempunyai masalah pribadi yang tak dapat dihindari," imbuh Gold Medalist.
Dia berujar, percakapan antara Seo Hye Ji dan Kim Jung Hyun adalah percakapan pribadi yang sejatinya tidak diungkap ke publik. Sebab, dapat menimbulkan kesalahpahaman besar.
"Kami amat menyesal karena menimbulkan perhatian bagi banyak orang tentang perasaan yang kurang dewasa dalam hubungan," lanjutnya.
Baca Juga: Hukum Puasa Tanpa Sahur, Bolehkah?
Gold Medalist juga mengklarifikasi soal latar belakang pendidikan dan perundungan Seo Ye Ji.
Belakangan, beredar isu bahwa sebenarnya Seo Ye Ji tak aktif kuliah di sebuah kampus di Madrid, Spanyol. Agensi pun memberikan klarifikasinya.
"Kami juga menerima pertanyaan tentang latar belakang akademik Seo Ye Ji, jadi kami akan memanfaatkan peluang ini untuk berbagi fakta. Seo Ye Ji telah diterima di Complutense University of Madrid di Madrid, namun sejak ia memulai kesibukan di Korea, ia tidak dapat berkuliah dengan normal. Selain itu, karena ada dugaan kekerasan sekolah, kami mengatakan bahwa rumor tidak benar," tandas agensi.***