Minuman Ini Bisa Bantu Turunkan Kolesterol Jahat

15 Juni 2021, 18:30 WIB
Ilustrasi minuman Susu Fermentasi yaitu kefir mirip dengan yoghurt.* /Pixabay.com/Imoflow

ARAHKATA - Hidup yang tidak sehat dapat memicu gangguan pada kesehatan. Terutama pola makan yang tidak teratur.

Salah satu gangguan kesehatan tersebut ialah peningkatan low-density lipoprotein (LDL) atau yang biasa dikenal kolesterol jahat.

Seseorang yang memiliki LDL dapat memicu penyakit kronis lainnya, seperti jantung koroner, stroke, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Anji Ditangkap Terkait Narkoba, Berikut Ciri-ciri Kecanduan Ganja

Oleh karena itu, selain obat-obatan dari dokter, pola makan dan hidup sehat kita juga perlu diatur ahar menjaga kolesterol tetap stabil.

Berikut enam minuman yang dapat membantu kamu menurunkan kolesterol jahat:

1. Teh hijau

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang dapat membantu menurunkan LDL "jahat" dan kadar kolesterol total.

Dalam sebuah studi berjudul “Preventive role of green tea catechins from obesity and related disorders especially hypercholesterolemia and hyperglycemia”, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau.

Baca Juga: Positif Corona, Bunga Citra Lestari: Insya Allah Akan Segera Sembuh

Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol dan LDL "buruk" telah berkurang sekitar 14,4 persen dan 30,4 persen pada dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.

2. Susu kedelai

Kedelai rendah lemak jenuh. Mengganti krim atau produk susu berlemak tinggi dengan susu kedelai atau krimer dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram (g) protein kedelai per hari untuk mengurangi lemak jenuh dan kolesterol.

Otoritas lain merekomendasikan untuk mengonsumsi 2-3 porsi makanan atau minuman berbahan dasar kedelai setiap.

Baca Juga: Efek Kecanduan Ganja yang Terjadi Pada Tubuh Manusia

3. Minuman oat

Oat mengandung beta-glukan, yang membuat zat seperti gel di usus dan berinteraksi dengan garam empedu, mengurangi penyerapan kolesterol.

Sebuah tinjauan berjudul “Processing of oat: the impact on oat's cholesterol lowering effect” menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, mungkin menawarkan pengurangan kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi-padat atau padat.

4. Jus tomat

Untuk manfaat maksimal, cobalah mengonsumsi sekitar 3 g beta-glukan per hari.

Jumlah tersebut dapat menyebabkan menurunkan kolesterol hingga 7 persen.
Sementara itu, satu cangkir susu gandum dapat menyediakan hingga 1,3 g beta-glukan.

Baca Juga: Anji Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Tomat kaya akan senyawa likopen yang dapat meningkatkan kadar lipid dan mengurangi kolesterol LDL "jahat".

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus meningkatkan kandungan likopennya.

Jus tomat juga kaya serat penurun kolesterol dan niasin.

Sebuah studi tahun 2015 berjudul “Tomato juice supplementation in young women reduces inflammatory adipokine levels independently of body fat reduction” menemukan bahwa 25 wanita yang minum 280 ml jus tomat setiap hari selama 2 bulan mengalami penurunan kadar kolesterol.

Baca Juga: Anji Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba

5. Buah beri

Banyak buah beri kaya akan antioksidan dan serat.

Keduanya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Secara khusus, anthocyanin, agen antioksidan kuat dalam buah beri, dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol.

Buah beri juga rendah kalori dan lemak.

Contoh buah beri yang sangat menyehatkan meliputi stroberi, bluberi, blackberry, dan raspberry.

Baca Juga: Antusiasme Warga Tinggi, Vaksinasi COVID-19 di Bukit Duri Tebet Melebihi Target

6. Minuman cokelat

Kakao adalah bahan utama dalam cokelat hitam.

Kakao mengandung antioksidan yang disebut flavanol yang dapat menurunkan kadar kolesterol.

Sebuah studi tahun 2015 berjudul “Cocoa flavanol intake improves endothelial function and Framingham Risk Score in healthy men and women: a randomised, controlled, double-masked trial: the Flaviola Health Study” menemukan bahwa mengonsumsi minuman yang mengandung 450 mg kakao dua kali sehari selama satu bulan dapat menurunkan kolesterol LDL.

Kakao mengandung asam lemak tak jenuh tunggal tingkat tinggi yang juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Namun, minuman yang mengandung coklat olahan memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler