Transmisi Lokal Omicron Masuk Indonesia, Ini Masker yang Disarankan

29 Desember 2021, 14:07 WIB
Ilustrasi masker /Pixabay/OrnaW/

ARAHKATA - Virus COVID-19 varian Omicron tengah melanda dunia. Hal ini membuat masyarakat panik.

Salah satu negara yang sudah terdeteksi varian Omicron ialah Indonesia. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus transmisi lokal Omicron pertama.

Total kasus Omicron di Indonesia menjadi 47 orang dengan dengan 46 kasus impor dan 1 orang transmisi lokal.

Baca Juga: Kemenkes Temui Kasus Baru Varian Omicron

"Ada satu kasus transmisi lokal," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers, Selasa 28 Desember 2021.

Kemenkes menyebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang pria berusia 37 tahun asal Medan. Ia terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron pada 26 Desember 2021.

Tersebarnya Omicron di Indonesia tentu kembali mengkhawatirkan masyarakat. Maka dari itu masyarakat tetap harus mematuhi protokol kesehatan, menghindari kerumunan, dan memakai masker.

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Pemerintah Perketat Karantina

Dalam pemakaian masker sendiri masyarakat sudah mulai lengah bahkan masih ada yang tidak menggunakan masker di keramaian. Padahal berbagai jenis masker saat ini tidak begitu sulit ditemukan.

Berikut jenis masker yang disarankan ahli:

1. Masker kain

Menurut Centers for Disease Control (CDC) menggunakan masker biasa aau masker kain tetap bisa melindungi diri dari virus COVID-19 asalkan memenuhi standarisasi berikut:

Baca Juga: Pasien Omicron Bertambah, Kemenkes Tegaskan Tak Berpergian

- Memiliki dua lapisan atau lebih bahan
- Dapat mencakup hidung dan mulut
- Pas di wajah tanpa ada celah
- Memiliki kawat hidung untuk mencegah udara yang masuk dari bagian atas masker.

2. Masker bedah

Masker bedah adalah masker wajah sekali pakai dan longgar yang menutupi hidung, mulut, dan dagu yang biasanya digunakan untuk:

- Melindungi pemakainya dari semprotan, percikan, dan tetesan partikel besar
- Mencegah transmisi sekresi pernapasan yang berpotensi menular dari pemakainya ke orang lain
- Masker bedah dapat bervariasi dalam desain, tetapi masker ini biasanya berbentuk datar dan persegi panjang dengan lipatan. Bagian atas masker berisi strip logam yang dapat dibentuk ke hidung.

Baca Juga: Catat! 5 Gejala Utama Varian Omicron, Bukan Anosmia

3. Masker N95

Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) individu dapat memilih untuk menggunakan masker N95 sekali pakai.

Tetapi N95 yang berlabel khusus "bedah" harus diprioritaskan untuk petugas kesehatan. Adapun yang perlu diketahui dalam penggunaan masker N95:

- Dapat menyaring hingga 95 persen partikel di udara
- Segel erat ke wajah saat dipasang dengan benar
- Karena respirator atau masker N95 membentuk segel pada wajah, mungkin akan merasa lebih sulit untuk bernapas daripada masker kain.
- Masker N95 tidak dapat dicuci harus dibuang jika kotor, rusak, atau sulit bernapas
- Masker N95 cenderung lebih mahal daripada masker.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler