Booster Astrazeneca Manjur Tangkal Omicron, Benarkah?

- 2 Januari 2022, 05:13 WIB
Info vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 jenis Sinovac, Pfizer, dan Astrazeneca Selasa 4 Januari 2022 di Yogyakarta.
Info vaksin Covid-19 dosis 1 dan 2 jenis Sinovac, Pfizer, dan Astrazeneca Selasa 4 Januari 2022 di Yogyakarta. /Pixabay.com/ WiR_Pixs/

ARAHKATA – Vaksin AstraZeneca diklaim mampu meningkatkan antibodi dalam menangkal COVID-19 Omicron setelah dosis ketiga atau booster.

Hal itu diungkap dari data laboratorium baru, yang menyebut vaksin COVID-19 AstraZeneca (ChAdOx1-S [Rekombinan]) diklaim mampu meningkatkan antibodi terhadap varian Omicron SARS-CoV-2 (B.1.1.529) setelah booster dosis ketiga.

Titer netralisasi untuk Omicron meningkat setelah booster dosis ketiga dengan vaksin COVID-19 AstraZeneca dibandingkan titer setelah dosis kedua.

Baca Juga: Indonesia Dapat Vaksin Lagi Jenis AstraZeneca

Tingkat yang terlihat setelah booster dosis ketiga lebih tinggi daripada antibodi penetral yang ditemukan pada individu yang sebelumnya telah terinfeksi dan pulih secara alami dari COVID-19 (varian Alfa, Beta, Delta, dan galur asli).

Sera yang diperoleh dari individu setelah satu bulan menerima vaksinasi booster dosis ketiga menetralkan varian Omicron ke tingkat yang secara umum serupa dengan yang diamati satu bulan setelah dosis kedua terhadap varian Delta.

Dua dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap varian Delta di dalam studi dunia nyata.

Baca Juga: Indonesia Kembali Terima Tambahan Pasokan Vaksin Pfizer

Untuk Indonesia sendiri baru tiba sebanyak 12,4 juta dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca yang diproduksi di Tiongkok oleh Shenzhen Kangtai Biological Products Co., Ltd. (BioKangtai).

Vaksin AstraZeneca produksi BioKangtai telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Dihantam 'Tsunami' Varian Omicron, Petugas Medis di Italia Kewalahan

Vaksin yang diproduksi oleh BioKangtai sama dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca, yang diproduksi menggunakan teknologi yang sama seperti di negara lain.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Indonesia sudah membuat kemajuan besar dalam mencapai tujuan vaksinasi nasional. Cakupan vaksinasi saat ini sudah lebih dari 40 persen.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x