Apabila dilihat dari kondisi kasus, terang Wiku, saat ini kondisi kasus di Indonesia sudah mulai menunjukkan sedikit penurunan setelah sebelumnya meningkat tajam bahkan lebih tinggi dibanding gelombang kedua.
Baca Juga: 5 Teh Ini Bisa Redakan Gejala Omicron, Batuk dan Sakit Tenggorokan Menurut Pakar
Sementara angka kematian meskipun naik mengikuti tren kenaikan kasus, kenaikannya masih jauh lebih rendah dibanding gelombang kedua.
Wiku mengatakan hingga saat ini tingkat bed occupancy rate (BOR) rumah sakit secara nasional juga lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya.
"Per 28 Februari 2022 persentase BOR sudah menunjukkan tren penurunan dan berada pada angka 34,92 persen," jelasnya.
Baca Juga: Vaksinasi Lengkap Terbukti Cegah Gejala Berat hingga Kematian Kata Kemenkes
Sedangkan untuk cakupan vaksinasi dosis lengkap di Indonesia sudah hampir mencapai 70 persen dari sasaran yang ditetapkan Kementrian Kesehatan.
"Angka itu, sudah tergolong tinggi, namun mengingat adanya telaah kekebalan komunitas yang telah dilakukan kita masih harus terus meningkatkan cakupan vaksin booster," lanjutnya.
Menurut Wiku, kekebalan komunitas harus dipastikan tetap tinggi meskipun cakupan vaksinasi sudah memadai.***