Tiga Kunci Mengubah Mindset ala Sherly Annavita

- 2 April 2022, 18:00 WIB
Sherly Annavita saat sedang menyampaikan motivasi positifnya
Sherly Annavita saat sedang menyampaikan motivasi positifnya /Instagram/sherlyannavita2

ARAHKATA - Sherly Annavita, dikenal oleh publik saat ini sebagai seorang influencer, yang di mana namanya tidak asing lagi untuk generasi Z.

Kerap kali ia diundang dalam seminar nasional untuk menyuarakan pemikirannya terkait pembentukan mindset atau pola pikir yang positif. Tak heran jika ia saat ini memiliki pengikut yang cukup banyak.

Hal-hal yang disampaikan Sherly memang selalu dapat memacu semangat seseorang dalam melakukan aktivitas produktif.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Anak Bermain Hujan, Ini Tips Dari Caca Tengker!

Sama produktifnya seperti apa yang saat ini ia jalankan, yakni sebagai salah satu dosen perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Selain itu, Sherly pun aktif menebar ide-ide kreatif dan positifnya melalui akun YouTube pribadinya.

Salah satu segmen dalam Youtube Channelnya terdapat segmen “AdaBuku.” Kontennya mengenai review buku-buku yang mampu membuka pikiran banyak orang, maupun buku-buku best seller.

Baca Juga: Ladies Wajib Tahu! Perhatikan Ini Agar Terhindar dari Kanker Serviks

Di episode ke-10 segmen “AdaBuku” ini, Sherly mereview buku karya Carol S Dweck yang berjudul Mindset. Buku ini awal terbit di tahun 2006, dan merupakan buku best seller.

Ada tiga kunci yang menjadi sorotan dalam buku ini yang disampaikan oleh Sherly untuk dapat mengubah mindset seseorang menurut Carol S Dweck:

Perbedaan antara fix mindset dan growht mindset

Fix mindset adalah pola pikir yang melihat bahwa ‘kecerdasan’ adalah ssesuatu yang pasti.

Baca Juga: Simak Panduan Mandikan Newborn Baby, Ibu Baru Wajib Tahu!

Seseorang yang memiliki pola pikir ini kecenderungan berpikir bahwa, skill teknis seperti menyelesaikan masalah, bicara di depan umum, menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Kemudian, kemampuan kita berbahasa dan seterusnya merupakan hal yang tidak dapat dicapai atau dimiliki oleh semua orang. Fix mindset berorientasi pada hasil bukan proses.

Sedangkan seorang growht mindset berpandangan bahwa semuanya bisa dibiasakan dan dipelajari, bahwa kecerdasan manusia bisa berkembang.

Baca Juga: Suka Mengkritik Pasangan, Begini Caranya Agar Tetap Harmonis!

Selanjutnya, growht mindset berorientasi pada proses, bukan hasil.

5 indikator perbedaan cara kita melihat:

- Tantangan

  • Fix mindset: cenderung menghindari tantangan.
  • Growth mindset: menyukai tantangan.

- Masalah

  • Fix mindset: cenderung menghindari masalah.
  • Growht mindset: melihat masalah justru merasa tertantang.

Baca Juga: Yuk Kenali Asupan Nutrisi yang Baik untuk Anak Latihan Puasa

- Usaha

  • Fix mindset: usaha itu sesuatu yang melelahkan dan sia-sia.
  • Growth mindset: usaha menjadi sebuah hal yang menjadikan mereka lebih baik.

- Kritik

  • Fix mindset: tidak begitu suka dikritik.
  • Growth mindset: Mau menghadapi dan belajar dari kritik yang membangun.

- Kesuksesan orang lain.

  • Fix mindset: merasa terancam kesuksesan orang lain.
  • Growth mindset: menjadi motivasi untuk diri.

Baca Juga: Simak! Jika Ingin Hidup Bahagia dan Tidak Overthingking

Tidak perlu sempurna

Bertumbuh atau kemajuan yang konsisten itu akan mengalahkan “perfectionists.”

Bahwa untuk memulai sesuatu itu tidak perlu sempurna, namun memulainya pelan-pelan sempurnakan.

Proses bertahap

Menjadi manusia yang memiliki growth mindset itu sendiri adalah proses yang bertahap. Untuk itu teruslah berproses menuju baik.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah