Penting Disimak! Menjaga Kecukupan Hidrasi selama Puasa Ramadhan

- 11 April 2022, 21:53 WIB
Ilustrasi minum air putih. Cara atur jadwal minum agar tidak dehidrasi.
Ilustrasi minum air putih. Cara atur jadwal minum agar tidak dehidrasi. /Pexels/Daria Shevtsova

ARAHKATA - Air adalah sumber kehidupan makhluk hidup yang paling penting dan utama. Untuk manusia, zat ini memiliki kontribusi besar dalam tubuh.

Sebanyak dua per tiga komposisi tubuh merupakan air yang fungsinya tidak bisa digantikan oleh zat gizi lain.

Pentingnya air bisa dilihat jika kekurangan cairan dalam tubuh dapat memberikan efek jangka pendek seperti penurunan konsentrasi, fokus, daya ingat sesaat dan bahkan bisa menyebabkan penurunan fungsi kognitif.

Baca Juga: Hanya 7 Menit! Resep Ramadhan Kue Mug Cokelat Mentega Selai Kacang

Sedangkan dalam jangka panjang, kurangnya konsumsi cairan dapat meningkatkan risiko gangguan ginjal seperti batu ginjal dan infeksi saluran kemih.

Untuk itu, penting bagi kita untuk terus menjaga kebutuhan hidrasi terutama saat menjalankan ibadah Puasa di bulan Ramadan seperti saat ini.

Mengkonsumsi air yang cukup tidak hanya mencegah berbagai gangguan tubuh tetapi juga menjaga agar ibadah puasa dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Buka Puasa dengan Air Kelapa, Ini 5 Manfaatnya Bagi Kesehatan!

Sayangnya, data menunjukkan bahwa satu dari empat orang dewasa dan satu dari lima anak dan remaja di Indonesia kurang mengonsumsi cairan, hal ini perlu menjadi perhatian terlebih saat menjalankan ibadah puasa.

webinar Healthy Hydration During Ramadan yang diselenggarakan oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI
webinar Healthy Hydration During Ramadan yang diselenggarakan oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI Tangkapan layar webinar

“Kita perlu menjaga cairan, air, dan elektrolit, untuk menghindari dehidrasi sehingga aktivitas selama berpuasa tidak terganggu," ungkap Ahli Penyakit Dalam – Gastro Enterelogy, yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB FINASIM.

Ungkapan itu dipaparkan dalam webinar “Healthy Hydration During Ramadan" yang diselenggarakan oleh Indonesian Hydration Working Group (IHWG) FKUI, Senin 11 April 2022.

Baca Juga: 5 Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Diet Sehat Tanpa Lapar!

Ia melanjutkan, anjuran minum minimal selama berpuasa tetap 8 gelas sehari, untuk itu maksimalkan waktu sahur, berbuka, dan setelah berbuka untuk minum, jangan hanya menunggu haus, agar kebutuhan hidrasi tubuh tetap tercukupi dengan baik.

“Selama Ramadhan, kita juga sering lupa untuk menghindari asupan yang bersifat diuretic seperti kafein, sehingga memicu banyak buang air kecil," kata Ari.

Ia juga menyarankan agar mengurangi makanan asin dan pedas karena bisa merangsang diare, sehingga perlu disesuaikan dengan masing-masing individu

Baca Juga: Telinga Kemasukan Serangga? Lakukan Hal Berikut!

"Tidak dianjurkan juga untuk mengonsumsi banyak cairan pada satu waktu karena dapat merangsang terjadi diuresis,” tambahnya

Sementara itu, kurangnya asupan hidrasi untuk anak saat menjalankan ibadah puasa juga harus diperhatikan oleh orang tua agar anak dapat merasakan manfaat puasa secara sehat.

Pada kesempatan yang sama, Ahli Ginjal Anak, Prof. Dr. dr. Sudung O. Pardede, SpA(K) menjelaskan, bahwa selama berpuasa, anak mengalami perubahan gaya hidup terutama pada pola diet dan pola istirahat sehingga menyebabkan perubahan proses metabolik.

Baca Juga: Yuk Simak! Berikut 5 Tips Kurangi Bau Mulut Saat Puasa

"Berpuasa tidak berbahaya bagi anak dan dianjurkan anak mulai berpuasa di usia 7 hingga 8 tahun. Namun, hal ini juga bergantung pada lama berpuasa dan menyesuaikan dengan kebutuhan anak," katanya.

Sejalan dengan hal itu, Ahli Ginjal dan Hipertensi, Dr. Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH memaparkan, selama Ramadan memang akan ada risiko terjadinya dehidrasi.

Ia mengungkapkan, beberapa studi menunjukkan asupan cairan yang berkurang selama Ramadan dapat mengganggu fungsi ginjal karena akan mengabsorpsi cairan lebih banyak dibanding yang diekskresikan.

Baca Juga: Meresahkan, Berikut Gejala Omicron XE Pada Orang Sudah Vaksin dan Belum

Fungsi ini, kata Pringgodigdo, dapat menjadi stress tersendiri bagi ginjal untuk menjaga mekanisme tersebut. Namun, secara umum, serum osmolalitas sebagai salah satu parameter status hidrasi menunjukkan hasil normal selama puasa di bulan Ramadan.

"Tapi perlu diingat, bagi pasien dengan gangguan ginjal, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait karena setiap pasien memiliki risiko yang berbeda-beda tergantung pada kondisi serta penyakit yang diderita," terangnya.

Berkaitan dengan webinar tersebut, Ketua Indonesian Hydration Working Group, Dr. dr. Diana Sunardi, M.Gizi, SpGK, juga meluncurkan infografik hasil survey IHWG yang menyatakan bahwa selama bulan puasa 3 dari 5 orang dewasa di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan minumnya, dan ada kecenderungan mengkonsumsi minuman ringan berpemanis.

Baca Juga: Berikut 11 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan, Jadikan Awet Muda!

IHWG juga memperkenalkan aplikasi Hidrasiku yang mempunyai berbagi fitur seperti, water tracking, hydration tips, artikel serta reminder saat kita harus minum.

"Dengan aplikasi ini IHWG berharap dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kecukupan hidrasi sehingga bisa membantu mengurangi risiko berbagai penyakit di kemudian hari akibat dehidrasi yang berkepanjangan," kata dokter Diana.

Hydration Science Consultant Danone-AQUA, dr. Tria Rosemiarti, sebagai mitra pendukung IHWG dalam kebiasaan minum yang baik dan gaya hidup sehat, juga turut menjelaskan mencegah risiko gangguan tubuh akibat kurangnya asupan hidrasi dan menunjang ibada puasa Ramadhan.

Baca Juga: Dianggap Gulma, Ini 5 Manfaat Sirih Cina untuk Kesehatan

“Penting bagi kita untuk memperhatikan jumlah asupan dan juga kualitas air yang di konsumsi. Air minum yang baik tentunya memiliki kriteria tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat-zat berbahaya," tuturnya.

Hal yang perlu diingat, Tria melanjutkan, juga kita harus memastikan sumber air nya murni, berkualitas dan terlindungi dan telah sesuai dengan standar serta regulasi yang telah ditetapkan oleh BPOM dan pemerintah.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x