Jamintel Sebut Penegakan Hukum Dipengaruhi Profesionalitas dan Tata Kelola

- 21 Februari 2024, 20:50 WIB
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia Tony Spontana membuka pelatihan Satuan Tugas Intelijen Reformasi Inovasi atau Satgas SIRI di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung.
Kepala Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia Tony Spontana membuka pelatihan Satuan Tugas Intelijen Reformasi Inovasi atau Satgas SIRI di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung. /Dok Humas/ARAHKATA

ARAHKATA – Kepala Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia Tony Spontana membuka pelatihan Satuan Tugas Intelijen Reformasi Inovasi atau Satgas SIRI di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung.

Diharapkan melalui pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan untuk menunjang pekerjaan dibidang intelijen.

“Perkembangan ini menghadirkan tantangan yang semakin kompleks. Untuk itu, dibutuhkan deteksi dini (early warning) dan peringatan dini terhadap berbagai bentuk ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) termasuk bagi aparatur Intelijen Penegakan Hukum yang dimiliki Kejaksaan Agung,” katanya, kepada ArahKata.com, Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Juga: Gerindra Sebutkan Kemungkinan Kubu Anies-Ganjar Berkoalisi dengan Prabowo

Dijelaskan, teknologi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan manusia. Seluruh sektor kehidupan baik swasta maupun pemerintah suka tidak suka harus beradaptasi, pun demikian dengan kegiatan intelijen.

Era Society 5.0 muncul sebagai resolusi terhadap hubungan manusia dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Dirinya menambahkan, dalam pelatihan Satgas SIRI ini para peserta akan mendapatkan tambahan pengetahuan seperti manajemen risiko, penggunaan teknologi penunjang kinerja intelijen dan pelabagai pengetahuan lainnya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional Momentum Perpres Publisher Rights yang Baru Disahkan Jokowi

Sementara itu, Jaksa Agung Intelijen Reda Manthovani dalam arahannya kepada para peserta menyebut, pelatihan ini bertujuan untuk mengubah cara berpikir (mindset), budaya kerja (culture set) dan perilaku (behaviour) sebagai  aparat Intelijen Kejaksaan dengan menitikberatkan pelaksanaan fungsi intelijen pada penegakan hukum untuk  tindakan preventif.  

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x