ARAHKATA - Belakangan ini heboh aksi Marcel Radhival alias Pesulap Merah membongkar praktik perdukunan berkedok ilmu agama.
Atas aksi itu membuat Asosiasi Dukun Indonesia geram. Walaupun begitu, Pesulap Merah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Pesulap Merah berbincang dengan Ustadz Faizar dan salah satu perwakilan MUI, Dr H Endang Mintarja, mengenai aksinya.
Baca Juga: Perseteruan Gus Syamsudin dan Pesulap Merah, Padepokan Gus Samsuddin ditutup
"Apa yang dilakukan Abang Marcel ya itu sesuai dan selaras dengan sabda Rasulullah SAW. Kata Rasulullah aksi-aksi penipuan, tipu-tipu, apalagi untuk mengambil keuntungan ya dari aksi penipuan itu. Itu tidak dianggap sebagai umatnya Rasulullah SAW," kata Endang Mintarja sebagai wakil sekretaris fatwa MUI Pusat, dikutip Arahkata di kanal YouTube Marcel Radhival.
"Siapa yang nipu-nipu apalagi kepada kaum muslimin maka dia bukan bagian dari kami, umat Rasulullah SAW," sambungnya.
Aksi Marcel Radhival membongkar trik perdukunan diharapkan bisa meminimalisir penipuan berkedok agama. MUI mendukung hal itu.
Baca Juga: PENTING! Panduan MUI untuk Pelaksanaan Kurban atas Merebaknya Wabah PMK
"Jadi pertama, menghilangkan paling tidak meminimalisir aksi-aksi penipuan berkedok agama, sulap, dan seterusnya, tentu saja ini selaras dengan apa yang diupayakan oleh guru-guru kita, kyai-kyai kita, agar umat ini lebih cerdas, lebih bijak. Justru ini yang akan menguatkan tauhid," tegas Endang Mintarja
Pihak MUI pun menjelaskan aksi perdukunan yang dibongkar oleh Pesulap Merah. Perdukunan yang dimaksud adalah perdukunan yang memasukkan unsur klenik dan mistis.
"Yang perlu diluruskan perdukunan yang dimaksud oleh Kak Marcel ini adalah perdukunan yang memang mereka memasukkan di dalamnya unsur-unsur mistis atau berhubungan dengan jin-jin dan itu dilarang keras oleh agama kita," kata Abah Endang.
Baca Juga: Pihak Keluarga Ridwan Kamil Nyatakan Eril Meninggal, MUI Jabar Imbau Warga Sholat Ghaib
"Sebagai mana kata Allah pada surat Jin, orang-orang yang meminta perlindungan bantuan pada jin-jin maka tidak ada gunanya mereka, justru bertambah dosanya. Ini di antara dosa besar yaitu kita memohon, meminta perlindungan kepada selain Allah. Supaya untuk mencerdaskan umat ini dari hal-hal yang jadi hiburan semata tidak masuk ke ranah keagamaan. Kami sepenuhnya mendukung ini," tegasnya.***