Ganti Password Secara Berkala, Cara KPK Agar Pencurian Barbuk Tak Terulang

9 April 2021, 23:40 WIB
Gedung Kpk /Antara/

ARAHKATA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutar otak agar pencurian barang bukti (barbuk) tidak terulang lagi. Caranya, dengan mengubah password secara berkala.

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menjelaskan, selama ini, password untuk mengangkses berangkas barbuk tidak pernah diganti. Ke depan, KPK akan mengganti password secara berkala.

"Supaya passwordnya itu tidak tetap selama satu tahun," ucap Nurul Ghufron dalam Konferensi Pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 9 April 2021.

Baca Juga: Aa Umbara dan Anaknya Ramadhan di Rutan KPK

Bahkan, lanjut Ghufron, nantinya para pimpinan KPK akan turun gunung untuk penggantian password ini. Pimpinan KPK akan bertanggungjawab untuk perubahan password secara berkala.

"Otoritas perubahan password kami akan alihkan ke Pimpinan, supaya kemudian pimpinannya itu kemudian secara reguler menentukan passwordnya masing-masing," kata Ghufron sapaan akrab Nurul Ghufron.

Asal tahu saja, KPK sempat kecurian barbuk berupa emas batangan seberat 1,9 kilogram. Emas itu dicuri oleh Igas, Pegawai KPK di Direktorat Labuksi.

Sebenarnya, lanjut Ghufron, pengamanan barbuk di KPK telah dilakukan secara ketat. Untuk mengakses barbuk, ada tiga lapis pengamanan yang harus dilewati.

Baca Juga: Bebaskan Pengacara Lucas, Jaksa KPK Bawa Surat Perintah dari Pimpinan

Namun, pegawai di Direktorat Labuksi KPK sudah berada di tingkat jenuh. Maksudnya, walaupun pengamanannya sudah sedemikian ketat, tetap bisa dilewati dengan mudah.

Penyebabnya, karena mereka merasa sudah terbiasa dan akrab. Sehingga tidak ada rasa curiga apa pun satu sama lain.

Di tahap pertama, lanjut Ghufron, Igas dengan mudah melewatinya, karena dia memang anggota Satgas KPK yang memang memiliki ranah pekerjaan terhadap pengelolaan barbuk hasil rampasan korupsi.

Baca Juga: Barbuk Hasil Korupsi Dicuri, MAKI Pertanyakan Keamanan di KPK

"Untuk tahap berikutnya, harus pakai kunci dan kuncinya itu ada di orang lain, tapi di tasnya, diambil ditasnya itu. Tapi karena pemegang kunci itu sudah merasa akrab sehingga tasnya juga ditempatkan di tempat yang dia (Igas) tahu," terang Ghufron.

Ghufron menambahkan, selain mengganti password secara berkala, KPK juga melakukan rotasi pegawai di Direktorat Labuksi.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler