Polisi Selidiki Penganiayaan Sejumlah Wartawan di Surabaya

21 Januari 2023, 16:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan diduga dilakukan oknum polisi yang mengaku sebagai ajudan Wagub Jabar. /Pixabay/kalhh

 

ARAHKATA - Sejumlah wartawan di Surabaya dianiaya ketika tengah meliput penyegelan diskotek, Jumat, 20 Januari 2023.

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya langsung menyelidiki penganiayaan terhadap wartawan saat menjalankan tugas peliputan di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Akhmad Yusep Gunawan di Surabaya, Sabtu, 21 Januari 2023, polisi telah menerima laporan dari sejumlah wartawan yang menjadi korban penganiayaan pada Jumat, 20 Januari 2023.

Baca Juga: Gibran Cari Penghina Jokowi yang Dipecat, Gak Baik Tutup Rezeki Orang

"Akan kami tindak lanjuti," kata Yusep.

Sejumlah wartawan yang menjadi korban penganiayaan adalah fotografer Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara Didik Suhartono, fotografer Inews.com Ali Masduki, reporter Inews Firman Rachmanudin, reporter Beritajatim.com Anggadia, dan reporter Lensaindonesia.com Rofik.

Para wartawan tersebut mendapat intimidasi saat meliput kegiatan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Satpol PP Pemprov Jatim) yang hendak melakukan penyegelan di Gedung Diskotik Ibiza Club, Jalan Simpang Dukuh Surabaya, pada sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat siang.

Baca Juga: KPK Tegaskan Tak Ada Pelanggaran HAM dalam Penanganan Pemeriksaan Lukas Enembe

"Awalnya kami menunggu kegiatan penyegelan Satpol PP Pemprov Jatim itu di sebuah warung yang berlokasi di depan Gedung Diskotik Ibiza Club. Lalu datang seorang perempuan marah-marah dan meminta kami untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu," kata Firman, mengisahkan.

Para wartawan menolak perintah perempuan tersebut.

"Karena kami sedang menunggu untuk wawancara doorstop dengan pimpinan Satpol PP yang masih sedang melakukan penyegelan," ujar Firman.

Baca Juga: Polisi Selidiki Iklan Online di Website Resmi Pemerintah, Pelaku Diduga Sudah Diketahui

Selanjutnya, pukul 14.30 WIB, para wartawan bergerak menuju depan lift Gedung Diskotik Ibiza Club untuk bersiap melakukan wawancara.

Saat itulah kembali terjadi intimidasi, serta dipaksa untuk naik ke lantai 5 Gedung Diskotik Ibiza Club menemui seseorang bernama Wahyu.

"Kami tetap menolak. Karena kami ingin mewawancarai doorstop dengan dinas terkait," kata Firman.

Baca Juga: LPSK Terkejut Tidak Terima Bharada E Dituntut Jaksa 12 Tahun Penjara

Adu mulut pun terjadi. Belasan orang yang diduga dari pihak Gedung Diskotik Ibiza Club kemudian menghampiri dan melakukan pemukulan kepada sejumlah wartawan nahas tersebut secara bertubi-tubi.

"Sekitar pukul 15.20 WIB, kami memutuskan mundur karena makin banyak massa yang tersulut emosinya. Namun sepeda motor Angga dan Rofik ditahan oleh massa," ujar Firman.

Seusai melapor ke Polrestabes Surabaya, para wartawan tersebut melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler