Sesampainya di balai desa, aparat desa terheran-heran. Meskipun sudah diamuk massa, tetapi tidak terdapat luka sama sekali di wajah pelaku.
Reza kemudian menggeledah EF dan di dalam dompetnya didapati jimat kertas.
“Pantas saja tidak memar, pelaku bawa jimat. Jimat itu kami bakar, baru ia merasakan kesakitan,” ungkapnya.
Saat kami interogasi, lanjut Reza, pelaku mengakui kalau ia mau mengambil motor korban. Ia ngakunya sendirian, tidak ada temannya. Kami laporan ke Polsek Susukan.
Tak lama kemudian, anggota Polsek Susukan yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Susukan Iptu Ebo Bohari tiba di kantor balai desa. Polisi langsung masuk ke kantor balai desa dan membawa pelaku keluar dan dimasukkan ke mobil.***