ARAHKATA - RN (36), ibu kandung YA (17), remaja yang menjadi korban pencabulan oleh guru spiritual ayah kandungnya, kesulitan mendapatkan bantuan pendamping psikolog.
RN menceritakan, psikologi anaknya pasca mengalami pencabulan selama 8 tahun.
"Tiap malam dia mimpi buruk, jadi susah tidur. Sering mood swing (perubahan emosi secara cepat), tiba-tiba marah-marah gak jelas mas," ungkap RN, Senin 8 Maret 2021.
Baca Juga: Tega ! Seorang Gadis Alami Pelecehan Seksual Selama 8 Tahun
Lanjut RN, hal tersebut diperparah setelah korban TA menerima telepon dari pihak keluarga JK (ayah korban), yang mengintimidasinya untuk mencabut laporannya di Polda Jatim.
"Gara-gara kemarin keluarganya JK menghubungi TA, minta laporannya dicabut dan diselesaikan secara kekeluargaan. Itupun mereka nelepon langsung ke TA dan bilang jangan kasih tau bunda (RN)," kata RN.
RN juga menyampaikan, anaknya saat ini sudah minta untuk kembali bersekolah. "TA sudah minta sekolah lagi, tapi saya belum berani menyekolahkan. Selain saya sedang mengalami kesulitan ekonomi, kondisi psikologi TA yang seperti itu, menurut saya dia belum siap," terangnya.
Baca Juga: Dipanggil DPRD, Lurah Pekayon Klarifikasi Pelecehan Seksual
RN mengaku bingung, pasalnya beberapa lembaga yang menangani bidang perlindungan anak, tidak merespon keluhannya.