Pengamat Terorisme Sebut ISIS Masih Ancaman Nyata di Indonesia

- 17 Mei 2022, 23:01 WIB
Teroris. Keberadaan teroris yang kini "tiarap", ternyata masih dalam pengawasan yang ketat./pikiran-rakyat.com
Teroris. Keberadaan teroris yang kini "tiarap", ternyata masih dalam pengawasan yang ketat./pikiran-rakyat.com /

ARAHAKTA- Jangan sampai di tengah masyarakat berkembang isu-isu yang lain. Saya kira aparat keamanan sudah punya data yang tepat dan terukur untuk mengamankan puluhan orang itu," tutur Lukman yang juga bekas petinggi PB Alkhairat.

Ia prihatin atas peristiwa itu, karena situasi keamanan Poso saat ini sudah kondusif, namun ada oknum tertentu mencoba membuat gerakan yang tidak sepaham dengan negara.

"Kami berharap pascapenangkapan puluhan orang diduga simpatisan ISIS ini tidak mempengaruhi situasi keamanan di Poso," kata dia, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com, Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: Menag: Hoax, Isu Dana Haji untuk Pembangunan Ibu Kota Negara

Pengamat terorisme dari Universitas Islam Negeri Datokarama di Palu, Lukman Thahir, menyebut paham ISIS masih menjadi suatu ancaman yang nyata Indonesia.

"Sel-sel paham ISIS ini meskipun sudah kehilangan induknya tapi masih masif melakukan gerakan, dan justru inilah yang semakin berbahaya karena dampaknya bisa lebih buruk" kata dia, di Palu, Selasa, menanggapi penangkapan 22 orang di Poso yang diduga simpatisan ISIS.

Ia menjelaskan, hilangnya pimpinan utama dari kelompok-kelompok kecil yang berafiliasi ISIS akan menjadi lebih berbahaya, karena pergerakan yang dilakukan kelompok-kelompok itu tidak lagi dapat diperkirakan secara tepat.

Baca Juga: Survei: 68,7 Persen Responden Yakin Kejagung Tuntaskan Kasus CPO

Terlebih, keberadaan kelompok tersebut lebih dari satu, serta tidak lagi bergerak satu arah, melainkan akan secara membabi-buta sehingga memungkinkan akan menyasar pada area-area publik.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x