Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Setara Institute: Butuh Kesatupaduan Langkah Penanganan Terorisme

- 8 Desember 2022, 07:35 WIB
bom bunuh diri polsek astana anyar berikut kronologi dan jumlah korban akibat ledakan
bom bunuh diri polsek astana anyar berikut kronologi dan jumlah korban akibat ledakan /Antara/Raisan Al Farisi

Hingga diperoleh gambaran jejaring yang melingkupinya, guna kepentingan penanganan yang lebih akuntabel.

Jika diasumsikan identitas pelaku yang telah beredar benar, pelaku adalah residivis kasus terorisme di 2017 dan telah bebas sejak Maret 2021.

Jika benar, kata Hendardi, maka pesan utama peristiwa ini adalah ditujukan pada kerja pascapenanganan tindak pidana terorisme, yakni pemasyarakatan dan deradikalisasi.

Baca Juga: Ketua MPR RI Bamsoet Kutuk Keras Bom Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

"Keberulangan tindakan bom bunuh diri ini menunjukkan bahwa dukungan dan sinergi kinerja deradikalisasi yang dilaksanakan oleh BNPT mesti diperkuat," tambah Hendardi.

Menurut dia, "early warning dan early response (EWERS) system" yang dikembangkan di daerah belum banyak membantu mencegah "recovery" kelompok teroris untuk melakukan tindakan serupa.

Padahal, sambung dia, sederet regulasi pemerintah telah diterbitkan, termasuk berbagai rencana aksi mencegah terjadinya kekerasan ekstremis.

Baca Juga: Pelaku Bom Astana Anyar Tafsirkan Isi QS 9 Ayat 29 Jadi Seruan Perang

Untuk itu, dia menilai, BNPT dan Polri bisa mengefektifkan berbagai regulasi dan inisiasi untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah.

Jika kerja hulu pencegahan intoleransi dan kerja hilir deradikalisasi tidak sinergis, maka potensi terorisme akan terus berulang.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x