Sebagai institusi terdepan, Polri selalu akan menjadi sasaran utama tindakan kekerasan dan "political revenge" dari kelompok pengusung aspirasi politik intoleran.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Tidak Sebarkan Foto Kondisi Pelaku Bom Bunuh Diri
"Kesatupaduan langkah berbagai institusi negara dibutuhkan untuk mengatasi kekerasan ekstremis yang berulang," cetus Hendardi.
Seperti yang berulang kali SETARA Institute ingatkan bahwa kerja pencegahan intoleransi yang selama ini seringkali dibiarkan hingga kelompok-kelompok tertentu mewujud menjadi tindakan radikal kekerasan dan terorisme, mutlak menjadi prioritas agenda.
"Pencegahan di hulu, yakni menangani intoleransi adalah salah satu cara menangani persoalan keberulangan terorisme," pungkas Hendardi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tinjau Lokasi Bom Bunuh Diri, Minta Masyarakat Tetap Tenang
Diketahui, pelaku yang bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim alias Abu Abdullah adalah mantan napi teroris.
Sebelumnya, Abu Abdullah mendekam empat tahun di penjara setelah dinyatakan bersalah dalam aksi di Cicendo, Jawa Barat, tahun 2017 lalu.***